Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tekanan Bakal Berlanjut

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Tekanan terhadap rupiah kemarin diperkirakan masih berlanjut pada akhir pekan ini. Tingginya kasus positif di dalam negeri dan penguatan dollar AS dinilai akan membuat rupiah sulit bergerak ke zona positif.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengungkapkan penyebab utama melemahnya hal tersebut adalah terus merebaknya kasus Covid-19 yang terus merebak, walaupun pemerintah terus mengimbangi dengan memvaksinasi masyarakat secara berkala, namun belum bisa menahan laju penyebaran covid-19 bahkan sudah bermutasi.

"Kini total infeksi kumulatifnya sudah tembus angka 1 juta orang. Pembatasan aktivitas sosial juga masih diperketat melalui PPKM di wilayah Jawa dan Bali," ujar Ibrahim, Jakarta, Kamis (28/1).

Dari eksternal, lanjut Ibrahim, indeks dollar AS kembali menguat setelah bank sentral Amerika Serikat (The Fed) menyatakan kekhawatiran tentang kecepatan pemulihan ekonomi AS dari dampak Covid-19.

Dalam rapat Komite Pengambil Kebijakan The Fed, FOMC mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 0-0,25 persen. The Fed juga berkomitmen tetap menjalankan program injeksi likuiditas melalui pembelian obligasi (quantitative easing) sampai ekonomi dan pasar tenaga kerja betul-betul pulih dari dampak pandemi Covid-19.

uyo/Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Djati Waluyo, Antara

Komentar

Komentar
()

Top