Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tekad Gauff Bawa Semangat Kemenangan US Open di Australian Open

Foto : Antara

Petenis AS Coco Gauff mengembalikan bola ke arah lawannya petenis Belarus Aryna Sabalenka dalam final turnamen US Open 2023 di USTA Billie Jean King Tennis Center, New York, AS (9/9/2023). Coco Gauff meraih gelar Grand Slam perdananya usai mengalahka Aryna Sabalenka dengan skor 2-6, 6-3, 6-2 dalam waktu 2 jam 6 menit .

A   A   A   Pengaturan Font

Gauff ingin bawa semangat mental kemenangan US Open di Australian Open

JAKARTA - Coco Gauff mencoba menggunakan "semangat mental" yang mendorongnya memenangi US Open ketika tampil di Melbourne Park saat dia fokus untuk memenangi beberapa gelar Grand Slam.

Petenis Amerika itu mengatakan kemenangannya di Flushing Meadows pada September 2023 terasa "sudah lama sekali," ketika ia mempersiapkan diri untuk Australian Openyang dimulai pada Minggu (14/1).

"Tujuan beberapa pemain adalah memenangi Grand Slam. Begitu mereka mencapainya, apa yang akan mereka lakukan selanjutnya?" kata Gauff, seperti disiarkan AFP, Jumat.

"Bagi saya, saya selalu tahu saya ingin memenangi banyak gelar. Sangat mudah untuk melupakannya. Bukan "melupakan." Menurut saya itu kata yang salah. Mungkin hanya menempatkannya di masa lalu dan menantikan masa depan, daripada terus berkutat dengan masa lalu."

"Saya pikir bagi saya satu-satunya hal yang akan saya ingat dari Slam itu adalah cara saya menang. Itu bukan tenis terbaik saya. Lebih dari itu, itu adalah semangat mental," ujar petenis berusia 19 tahun itu.

Gauff, yang tampil di Wimbledon saat berusia 15 tahun pada 2019, mengatakan dia mengincar gelar Grand Slam dalam jumlah banyak.

"Saat ini menurut saya dua digit akan sangat luar biasa," ujar Gauff.

"Saya tidak tahu apakah itu akan terjadi, tapi saya pikir itu adalah target yang tinggi. Saya pikir menetapkan target yang tinggi akan mendorong saya melampaui apa yang saya pikir bisa saya lakukan."

Gauff, unggulan keempat di Melbourne, tersingkir dari Wimbledon pada babak pertama tahun lalu, hanya beberapa pekan sebelum kemenangannya di US Open.

"Saya meningkat, tapi saya pikir itu lebih ke sisi mental saya," Gauff.

"Saya pikir bagi saya, saya tahu nilai dan kekuatan pikiran."

"Saya pikir saya perlu mengingat hal itu selama sisa hidup saya. Bahkan ketika saya merasa saya tidak bermain bagus, pikiran Anda dapat mengubah banyak hal. Saya pikir itulah perbedaan antara Wimbledon dan US Open."

Gauffyang berhasil mempertahankan gelar Auckland Classic pada Minggu (7/1), akan menghadapi petenis Slovakia Anna Karolina Schmiedlova pada babak pertama di Melbourne.

Baca Juga :
Coco Gauff Tumbang

Redaktur : -
Penulis : Antara, Alfred

Komentar

Komentar
()

Top