Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tegang, Belarusia Siaga Tinggi Aksi Terorisme

Foto : Sputnik / Viktor Tolochko
A   A   A   Pengaturan Font

BELARUSIA - Angkatan bersenjata Belarusia dan pasukan khusus mereka telah ditempatkan dalam siaga tinggi untuk segera menanggapi dan menahan setiap ancaman dari negara-negara tetangga.

Demikian kata Menteri Luar Negeri Vladimir Makei dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Rusia Izvestia pada hari Jumat (14/10).

"Kepala negara kami mengadakan serangkaian pertemuan dengan lembaga penegak hukum, dan rezim operasi kontra-teroris diperkenalkan," kata Makei kepada surat kabar itu, tanpa merinci ruang lingkup pernyataan yang dituduhkan.

Hingga Jumat pagi, tidak ada pengumuman resmi kepada publik tentang kepindahan dari dinas keamanan.

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengungkapkan pada hari Senin bahwa ia telah memerintahkan Komite Keamanan Negara Belarus (KGB) untuk melakukan "langkah-langkah yang diperlukan yang bersifat kontra-teroris," tetapi tidak mengumumkan perubahan apa pun pada tingkat ancaman nasional.

"Ada informasi bahwa beberapa negara tetangga sedang merencanakan provokasi, sejauh melibatkan penyitaan daerah-daerah tertentu di wilayah Belarusia," jelas Makei.

Lukashenko menyatakan minggu ini bahwa Belarus akan membentuk pasukan keamanan bersama dengan Rusia sebagai tanggapan atas "kejengkelan" dari Ukraina dan Barat.

Dengan pejabat di Minsk menuduh Ukraina meledakkan jembatan dan mengumpulkan puluhan ribu tentara di sepanjang perbatasan Ukraina-Belarus, Lukashenko mengklaim bahwa "Kiev tidak hanya berdiskusi, tetapi juga merencanakan serangan di wilayah Belarusia" atas perintahnya. pendukung Barat.

Sementara Belarus mengizinkan pasukan Rusia untuk menggunakan wilayahnya pada awal operasi militer Moskow di Ukraina, Lukashenko menegaskan kembali pekan lalu bahwa peran negaranya dalam konflik terbatas pada pertahanan diri dan menyangkal kemampuan Ukraina untuk "menembak Rusia dari belakang dari belakang. wilayah Belarusia."

Presiden Ukraina Vladimir Zelensky menolak tuduhan itu, dan pada gilirannya mengklaim bahwa peringatan itu sebenarnya menutupi kemungkinan serangan oleh Minsk, mendesak para pemimpin G7 pada hari Selasa untuk mengirim "pengamat internasional" ke perbatasan negaranya dengan Belarus.


Redaktur : Eko S
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top