Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tawarkan Saham ke Publik, PT Global Digital Niaga Raup Dana Rp 8 Triliun dari IPO

Foto : Istimewa

Direksi BELI saat pencatatan saham perdana di BEI, Selasa (8/11)

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Perusahaan pelopor ekosistem perdagangan dan gaya hidup omnichannel, PT Global Digital Niaga Tbk pada Selasa (8/11) secara resmi memperdagangkan sahamnya dengan kode perdaganan BELI di papan utama Bursa Efek Indonesia. Perusahaan menawarkan 100 persen saham baru (primary shares) kepada investor domestik dan qualified institutional buyer internasional melalui distribusi Reg S / 144A.

Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) Perseroan berhasil mencatatkan harga perdana mendekati batas atas rentang harga penawaran pada 450 rupiah per saham. Jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO berhasil dimaksimalkan sepenuhnya hingga mencapai batas atas sebanyak 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum saham perdana, sehingga dapat menggalang dana IPO gross sekitar 8 triliun rupiah atau 513 juta dollar AS.

Saham perdana itu juga mendapatkan dukungan dan minat yang kuat dari berbagai investor domestik dan internasional, yang terdiri dari sovereign wealth funds, long-only funds, multi-strategy funds, private wealth management, dan lainnya. Antusiasme investor berhasil mencatatkan tingkat kelebihan permintaan (oversubscription) yang mencapai 4,4 kali lipat pada Penjatahan Terpusat (pooling portion), sehingga menyebabkan peningkatan jumlah alokasi Penjatahan Terpusat dari 2,5 persen menjadi 5,0 persen dari keseluruhan Jumlah Penawaran.

CEO dan Co-Founder BELI, Kusumo Martanto menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh investor yang telah berpartisipasi, baik dari kalangan institusi maupun ritel (individu) atas kepercayaannya berinvestasi di saham perusahaan.

"Hari ini merupakan awal dari tonggak sejarah baru dalam perjalanan perusahaan. Dengan resmi melantai di BEI, kami semakin dekat menuju visi menjadi platform omnichannel perdagangan dan gaya hidup terdepan dan terpercaya bagi seluruh pelanggan, baik

individu maupun institusi. Kami juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung kami sejak hari pertama proses IPO, mulai dari para penjamin pelaksana dan penjamin emisi efek, lembaga dan profesi penunjang pasar modal, regulator, serta karyawan kami," kata Kusumo.

Dengan total kapitalisasi pasar sebesar 53,3 triliun rupiah atau 3,4 miliar dollar AS, perusahaan merupakan satu-satunya internet-unicorn di Kawasan Asia Pasifik yang melantai di pasar modal sejak bulan Mei 2022 dan merupakan internet-unicorn terbesar kedua di Asia Pasifik yang melakukan IPO sepanjang tahun ini.

Kepercayaan Investor

Komisaris Utama BELI, Martin Basuki Hartono mengatakan aksi korporasi merupakan salah satu bentuk komitmen perusahaan terus berkontribusi terhadap perekonomian digital Indonesia.

"Dengan diperdagangkannya saham BELI di BEI, kami berharap akan meningkatkan kepercayaan investor terhadap sektor teknologi di Indonesia, serta membawa efek positif terhadap perekonomian digital di dalam negeri," tutur Martin.

Dana bersih himpunan IPO yang diperoleh Perseroan akan digunakan untuk pelunasan utang serta untuk modal kerja. Dalam IPO Blibli, Credit Suisse (Singapore) Limited dan Morgan Stanley Asia (Singapore) Pte bertindak sebagai Joint Global Coordinators (JGC).


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top