Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tatap Gelar di Laga "Derby"

A   A   A   Pengaturan Font

City akan menjadi tim pertama dalam 26 tahun yang memastikan gelar dengan enam pertandingan tersisa.

MANCHESTER - Manchester City memiliki kesempatan meringankan rasa sakit akibat kekalahan dari Liverpool di Liga Champions dengan merebut gelar Liga Inggris pada laga melawan rival bebuyutan Manchester United, Sabtu (7/4).

Skuad asuhan Pep Guardiola akan menjadi tim pertama dalam 26 tahun yang memastikan gelar dengan enam pertandingan tersisa jika mereka mengalahkan MU di Etihad Stadium. Sukses merebut mahkota akan menuntaskan dominasi City yang nyaris total di Liga Inggris musim ini.

City unggul 16 poin dari MU yang berada di posisi kedua. Unggul jauh dari tim asuhan Jose Mourinho, membuat City berada pada posisi yang nyaman untuk memastikan Guardiola merebut gelar liga pertama di Inggris.

Pemimpin klasemen itu juga akan termotivasi untuk bangkit setelah kekalahan 0-3 dari Liverpool pada leg pertama perempat final Liga Champions di Anfield.

Laga derby Manchester kali ini datang hanya tiga hari sebelum leg kedua. Meski demikian Guardiola yang menghadapi tantangan sulit, masih yakin dia dapat membalikkan defisit Liga Champions di Etihad.

"Kami harus menerimanya dan sekarang kami akan menghadapi MU dan Liverpool di kandang. Kami melihat apa yang terjadi. Tentu saja sulit tetapi kami yakin," sambungnya.

Di sisi lain, MU yang mendominasi gelar Liga Inggris di bawah mantan pelatih Sir Alex Ferguson, tentu tak akan menyerah begitu saja. Mereka akan berupaya mengembalikan kebanggaan untuk Manchester merah.

Pemain bintang City Kevin De Bruyne paham sejarah persaingan timnya dengan MU dan memiliki kesempatan merebut gelar yang bersejarah kali ini. "Ini adalah permainan yang berbeda dengan yang Anda mainkan sepanjang musim. Ini akan luar biasa, sesuatu yang berbeda," ujarnya.

"Anda tahu bagaimana kelanjutannya antara City dan United, jadi itu akan menjadi sejarah," sambungnya.

Akhiri Dominasi

Setelah puluhan tahun hidup dalam bayangan MU, City telah mengubah keseimbangan dominasi di Manchester dengan berada di ambang gelar ketiga sejak 2012.

Usai mengalami musim pertama yang mengecewakan bersama City, Guardiola telah membungkam kritik yang mengklaim prinsip-prinsipnya tidak akan berhasil di Liga Inggris.

Gelandang asal Belgia, De Bruyne telah menjadi kekuatan pendorong mereka, sementara David Silva, Leroy Sane, Raheem Sterling dan Sergio Aguero semuanya memainkan peran kunci.

Guardiola yang merupakan mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munich memenangkan trofi pertama di Inggris pada bulan Februari ketika City mengalahkan Arsenal di final Piala Liga.

City kini berada pada situasi yang cukup rumit. Jika sukses menang atas MU dan merebut gelar, pesta mereka akan terancam hanya berlangsung sesaat. Kemungkinan tersingkir dari Liga Champions membayangi penggemar "The Citizen".

City mencatat rekor awal musim ini dengan memenangkan 18 pertandingan liga berturut-turut dan sejumlah catatan statistik lainnya yang semula tak mereka targetkan.

Mereka kini mengoleksi 84 poin dan berada di jalur menyamai rekor 95 poin yang ditorehkan Chelsea pada musim 2004- 2005. Dengan 27 kemenangan sejauh ini, mereka juga bisa mengalahkan catatan 30 kemenangan yang diraih Chelsea musim lalu.

MU memenangkan gelar dengan keunggulan margin poin tertinggi, 18 poin pada 1999-2000. Tapi rekor itu bisa dipatahkan City yang memiliki 88 gol musim ini. Torehan itu juga membuat City mengejar Chelsea, menjaringkan 103 gol pada musim 2009-2010.

Dominasi City begitu luar biasa sehingga membuat mereka layak berada pada level yang sama dengan tim-tim terbaik dalam sejarah Liga Inggris, di samping tim "Invincibles" Arsenal, yang memenangkan gelar 2003-2004 tanpa kalah dalam satu pertandingan-pun, dan MU yang merebut treble winners pada 1999.ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top