Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Intermoda Jakarta I Anggaran DKI Akan Membengkak

Tarif Integrasi Tiga Transportasi Sekitar Rp10.000

Foto : ANTARA/Aprillio Akbar

Penumpang berada di dalam Bus TransJakarta di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (10/10/2021). PT JakLingko Indonesia akan menerapkan sistem pembayaran integrasi antarmoda dengan tarif lebih terjangkau bagi masyarakat Jabodetabek untuk pengguna transportasi di bawah jaringan pembayaran JakLingko, seperti PT KCI (Kereta Commuter Indonesia), MRT, LRT dan TransJakarta mulai Maret 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

Subsidi transportasi dari Pemprov DKI dewasa ini senilai 4 triliun rupiah. Ada kekhawatiran tidak tepat sasaran karena kemungkinan dinikmati oleh warga bukan dari DKI.

JAKARTA - Komisi B DPRD DKI Jakarta bakal menyepakati usulan Pemprov DKI soal tarif integrasi tiga moda transportasi sebesar 10.000 rupiah untuk mendukung kemudahan mobilitas warga DKI, termasuk mempercepat pemulihan ekonomi. "Terkait nilai yang diajukan, 10.000 rupiah, dari hasil pendalaman sepertinya akan disepakati bersama," kata Ketua Komisi B DPRD DKI, Ismail, di Jakarta, Kamis (2/6).

Rencananya, Komisi V DPRD DKI akanrapat kembali dengan Pemprov DKI Jakarta dan BUMD bidang transportasi umum. Tujuannya untuk membahas rekomendasi yang akan dikeluarkan DPRD, pekan depan. Adapun rencana menyepakati soal tarif integrasi 10.000 rupiah adalah salah satu isi rekomendasi Komisi B.

Apabila dalam rapat tersebut disepakati besaran tarif integrasi sebesar 10.000, maka diperkirakan APBD DKI akan meningkat. Meski begitu, dia menyakini penambahan besaran subsidi yang dibebankan ke APBD sudah dikalkulasi. "Pasti ada pembengkakan, tapi semua sudah dikalkulasi dan sebagai subsidi. Kendati ada kenaikan anggaran, tujuannya bisa menjadi stimulus untuk menggerakkan perekonomian," tutur dia.

Namun, Ismail belum bisa memastikan besaran persentase kenaikan subsidi yang kemungkinan akan muncul apabila usulan disetujui. Itu sedang dibahas. Nanti lebih jelas saat pembahasan di Kebijakan Umum APBD-Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara karena angka baru akan terlihat secara signifikan.

Sebelumnya, dia memperkirakan besaran subsidi transportasi yang diberikan saat ini di DKI sebesar 4 triliun rupiah. Sementara itu, subsidi dikhawatirkan tidak tepat sasaran karena kemungkinan dinikmati oleh warga bukan dari DKI. Ini juga menjadi perhatian DPRD.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top