Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Pandemi

Target Vaksin Jadi 11 Juta Orang

Foto : ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww

Warga antre untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis kedua dalam 'Serbuan Vaksinasi COVID-19' di Kesatrian Marinir Baroto Sardadi, Marunda, Jakarta Utara, Sabtu (7/8/2021).

A   A   A   Pengaturan Font

Setelah target vaksinasi terhadap 8,7 juta warga tercapai, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menaikkan sasaran ­vaksinasi menjadi 11 juta orang.

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah memberikan vaksinasi Covid-19 sebanyak 8.771.557 dosis pertama dan 3.820.779 untuk dosis kedua. Sehingga secara total mencapai 12.592.336 dosis.

"Alhamdulillah target kita semula ditargetkan mencapai 8,7 juta jadi sudah Insya Allah hari ini tercapai. Tapi kami menaikkan target capaian yang tadinya 8,7 juta menjadi 11 juta karena ternyata dari jumlah yang ada lebih dari 30 sampai 40 persen diisi oleh warga KTP DKI," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Jakarta Timur, Jumat (13/8).

Riza mengataka selama ini pihaknya sudah menyiapkan berbagai sentra-sentra vaksin kegiatan-kegiatan vaksin mulai dari kelurahan kecamatan sampai tingkat Provinsi. Namun banyak diisi oleh warga non-DKI. "Tentu kami meningkatkan target jadi 11 juta dan kami minta seluruh warga Jakarta yang belum melaksanakan vaksin segera datangi sentra-sentra vaksin di tempat-tempat penyelenggara vaksin Pak Walikota dan jajarannya sama Lurah sampai RT RW terus mendorong masyarakat di wilayah masing-masing," jelasnya.

Selain itu, Pemprov DKI juga terus meningkatkan berbagai fasilitas rumah sakit rujukan tenaga kesehatan obat-obatan vitamin kemudian juga pemakaman dan lain-lain. "Semua oksigen kita siap dan kita juga melaksanakan program vaksin," ucapnya.

Untuk sekarang ini, Riza menambahkan kasus positif hari ini ada 1.078 tingkat kematiannya 1,5 persen tingkat kesembuhan meningkat lagi menjadi 97,3 persen. "Alhamdulillah untuk keterisian tempat tidur (BOR) turun menjadi 33 persen turun jumlahnya dari sebelumnya," tuturnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara, Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top