Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pendidikan Nasional -- Kemdikbudristek Usulkan Pagu Anggaran Rp95,33 Triliun

Target Prioritas Pendidikan Butuh Dukungan Anggaran

Foto : koran jakarta/Muhamad Ma’rup

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim

A   A   A   Pengaturan Font

Mendikbudristek berharap program pendidikan yang menjadi target prioritas nasional seperti yang ditetapkan dalam Rencana Strategis 2020-2024 mendapat dukungan anggaran.

JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, mengatakan pihaknya butuh dukungan anggaran untuk mencapai target prioritas nasional pendidikan. Pihaknya berkomitmen memenuhi capaian prioritas yang ditetapkan dalam Rencana Strategis 2020-2024.

"Sementara untuk percepatan pencapaian target prioritas nasional, masih diperlukan keberpihakan anggaran agar dapat dirumuskan penguatan program dan kegiatan yang lebih memberikan keberpihakan pada kualitas layanan pendidikan dan kebudayaan," ujar Nadiem, dalam Rapat Kerja dengan DPR RI, di Jakarta, pekan lalu.

Dia mengatakan, untuk Rencana Kerja dan Anggaran tahun 2024, pada tahap awal, pihaknya mengusulkan pagu sebesar 95,33 triliun rupiah. Berdasarkan Surat Bersama Pagu Indikatif (SBPI) Kementerian Keuangan dan Kementerian PPN/Bappenas, Pagu Indikatif Kemdikbudristek ditetapkan sebesar 81,79 triliun rupiah.

"Dalam pencapaian target program prioritas, sejauh ini pihaknya berfokus terhadap perbaikan tata kelola. Hal ini ditunjukan dengan capaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 9 tahun berturut-turut," jelasnya.

Nadiem mengungkapkan, perencanaan dan anggaran tahun 2024 mengarah untuk mendukung Tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP), Sasaran Prioritas, Arah Kebijakan, dan Strategi. Lebih khusus, dia menyebut prorgram prioritas nasional yaitu Prioritas Nasional meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing serta revolusi mental dan pembangunan kebudayaan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top