Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Nota Keuangan I Relaksasi Defisit Tetap Diperlukan

Target Pertumbuhan di RAPBN-2021 Dinilai Kurang Realistis

Foto : Sumber: Kemenkeu, DPR RI - KJ/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, saat menjelaskan postur RAPBN 2021 mengatakan pendapatan negara ditargetkan sebesar 1.776,36 triliun rupiah yang terdiri dari pendapatan pajak dalam negeri 1.446,98 triliun rupiah dan pendapatan pajak perdagangan internasional 34,96 triliun rupiah, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) 293,51 triliun rupiah dan hibah 902,81 miliar rupiah. Perpajakan tumbuh 5,5 persen dibandingkan tahun ini, PNBP negatif 0,2 persen dan hibah tumbuh 30,6 persen.

"Pertumbuhan penerimaan negara dibuat tidak terlalu tinggi karena kita masih akan lebih memberikan penekanan pada insentif dan mendorong pemulihan," kata Menkeu.

Sedangkan untuk belanja negara ditargetkan sebesar 2.747,52 triliun rupiah yang terdiri dari belanja pemerintah pusat 1.951,26 triliun rupiah dan transfer ke daerah serta dana desa sebesar 796,26 triliun rupiah. Belanja pemerintah pusat, jelas Menkeu, meliputi belanja kementerian/ lembaga 1.029,9 triliun rupiah dan belanja non-kementerian/lembaga 921,4 triliun rupiah.

Sedangkan transfer dana ke daerah sebesar 724,26 triliun dan dana desa 72 triliun rupiah. Untuk transfer ke daerah digunakan sebagai dana transfer umum 493,03 triliun dan dana transfer khusus 196,42 triliun rupiah.

Makin Sempit
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Djati Waluyo, Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top