Asumsi Dasar
Target Pertumbuhan 6-8 Persen Dinilai Bombastis dan Tidak Realistis
Foto : Sumber: BPS - KORAN JAKARTA/ONES
Lesunya manufaktur, jelasnya, seperti tergambar pada triwulan IV-2023 lalu menimbulkan kekhawatiran. Artinya, Indonesia harus mempercepat transformasi struktural dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
Dia mengidentifikasi munculnya indikasi terjadinya deindustrialisasi prematur.
"Kontribusi sektor manufaktur atau pengolahan sebagai sektor terbesar di perekonomian (berdasarkan klasifikasi 17 sektor), mengalami penurunan dari 22,1 persen pada 2011 menjadi 20,4 persen pada 2023," kata Riefky.
Agar lebih produktif maka manufaktur RI perlu bertransformasi ke penggunaan teknologi. "Adopsi teknologi memainkan peran penting dalam meningkatkan produktivitas," ujarnya.
Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S
Komentar
()Muat lainnya