Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hari Guru Nasional | Guru Dituntut Terus Meningkatkan Profesionalismenya

Tantangan Pendidikan Kian Berat

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Di era industri 4.0, dunia pendidikan di Tanah Air menghadapi tantangan besar, terutama guru khususnya guru di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) Indonesia. Karena itu, Ikatan Guru Indonesia (IGI) sejak tiga tahun yang lalu telah memberikan pelatihan pembelajaran digital berbasis teknologi kepada lebih dari satu juta guru, meskipun masih ada kendala yang dihadapi oleh para pelatih IGI yakni koneksi internet yang belum optimal.

"Kehadiran teknologi membuat proses belajar mengajar dapat berlangsung di manapun dan kapanpun melalui komputer, laptop atau gawai lain. Namun, ketersediaan, akses, dan penguasaan teknologi masih menjadi pekerjaan rumah, terutama di daerah 3T," kata Pengurus dan Direktur School To School Training (STST) Program IGI DKI Jakarta, Danang Hidayatullah, saat diskusi bertajuk "Integrasi Teknologi untuk Kemajuan Pendidikan" di Jakarta, akhir pekan lalu.

Diskusi yang digelar menyambut Hari Guru Nasional (HGN) 2018 yang diperingati setiap 25 November ini dilaksanakan oleh perusahaan penyedia teknologi informasi dan komunikasi, Endless Indonesia, bekerja sama dengan IGI.

Country Manager Endless Indonesia, Paul Soegianto, mengatakan teknologi sebagai sarana penunjang untuk pendidikan harus dapat diakses oleh semua kalangan masyarakat. Teknologi edukasi tidak boleh ekslusif hanya untuk kalangan tertentu.

Karena itu, dibutuhkan perangkat teknologi edukasi yang efisien, efektif, terjangkau, serta dapat bekerja tanpa infrastruktur internet, terutama untuk wilayah-wilayah, dimana infrastruktur internet masih sangat terbatas.

"Untuk menjangkau semua kebutuhan, Endless memberikan solusi yang tepat untuk menjawab tantangan tersebut. Sebagai komputer edukasi, Endless mempunyai all-in-one solution yang sangat mudah digunakan," kata dia.

Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy mengatakan, peringatan HGN tahun ini mengambil tema "Meningkatkan Profesionalime Guru Menuju Pendidikan Abad 21". Tema ini dipilih karena tantangan pendidikan pada abad 21 semakin berat.

Mendikbud menegaskan, dalam menghadapi era industri 4.0 ini para guru dituntut untuk terus meningkatkan profesionalismenya. Hal ini sangat penting agar para guru memiliki kompetensi yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Dalam kesempatan itu, Muhadjir berharap, martabat guru semakin dijunjung tinggi seiring dengan profesionalisme serta peningkatan kesejahteraan dan dedikasi dalam menjalankan tugas mulianya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PBPGRI), Unifah Rasidi, berpesan agar para guru bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi terkini. Penerapan teknologi untuk pendidikan perlu dilaksanakan.

Kerja Keras

Secara terpisah, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini meminta guru di Surabaya untuk melanjutkan kerja keras yang sudah dilakukan dengan harapan anak-anak Kota Pahlawan, Jatim mampu mengibarkan bendera Indonesia di tengah-tengah bendera dunia. "Saya yakin Anda bisa menghantarkan anak-anak kita sukses. Lanjutkan kerja keras kita," kata Risma dihadapan puluhan ribu guru saat memperingati HUT ke-73 PGRI dan Hari Guru Nasional ke-25 di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya, Minggu.

Menurut dia, kerja keras menjadi bekal anak-anak Surabaya untuk meraih masa depan tidak dengan cara instan seperti mencontek atau berbuat tidak jujur untuk meraih sesuatu. Modal kerja keras itu membuat anak-anak bisa dihormati di seluruh Indonesia maupun dunia.

"Mari kita kerja keras semua. Dengan begitu, kita bisa berprestasi bukan hanya tingkat Surabaya dan Indonesia, melainkan bisa berprestasi di tingkat dunia. Membawa bendera Indonesia di tengah bendera dunia dan melanjutkan kejayaan Indonesia," katanya.

Risma juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada guru-guru Surabaya yang telah banyak memberikan sumbangsih kepada dunia pendidikan.ang/eko/SB/E-3

Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top