Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tanpa Gelar di Thailand Open

Foto : Lillian SUWANRUMPHA / AFP

mengembalikan “shuttlecock” I Amallia Cahaya Pratiwi (kanan) dari Indonesia mengembalikan shuttlecock disebelah Febriana Dwipuji Kusuma pada pertandingan final ganda putri melawan pemain Thailand Jongkolphan Kititharakul dan Rawinda Prajongjai di turnamen bulu tangkis Thailand Open 2024 di Bangkok, Minggu (19/5).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indonesia tanpa gelar di Thailand Open 2024 setelah pasangan ganda putri, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi kalah dalam laga final yang berlangsung di Bangkok, Thailand, Minggu (19/5). Ana/Tiwi yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia di partai puncak turnamen Super 500 itu, kalah dari wakil tuan rumah. Mereka kalah dari Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dua gim langsung 14-21, 14-21.

Menurut Ana/Tiwi yang berstatus unggulan ketiga, mereka kesulitan untuk keluar dari tekanan lawan. Hal itu pun mereka sayangkan. Sebab penampilan mereka sepanjang turnamen terbilang sudah cukup baik.

"Dari awal kami sebenarnya sudah mempersiapkan untuk menghadapi pertandingan ini. Cuma lawan terus menekan. Kami tidak bisa keluar dari tekanan dan tidak mampu bermain maksimal," ujar Ana.

Hasil ini juga menjadikan Ana/Tiwi masih tertinggal 0-3 dari pasangan Kititharakul/Prajongjai dalam tiga pertemuan. Sebelumnya, Ana/Tiwi pernah berjumpa dengan wakil Thailand dan kalah dari laga rubber game di perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (BAC) 2023 dan babak 16 besar Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia 2023.

Pasangan peraih medali emas SEA Games 2023 Kamboja itu pun mengaku tidak puas dengan penampilan mereka di babak final. "Meskipun begitu, saya tetap bersyukur bisa sampai di titik ini. Hanya, kami tetap merasa tidak puas. Kami harus terus belajar lebih keras lagi," ujar Ana.

Usai Thailand Open, Ana/Tiwi akan melanjutkan perjalanan mereka di rangkaian tur BWF di Asia Tenggara, yakni Malaysia Masters 2024 yang juga merupakan turnamen level Super 500. "Setelah ini kami akan melanjutkan pertandingan ke Malaysia Masters. Dengan waktu yang demikian pendek akan kami manfaatkan untuk mengembalikan kondisi. Semoga hasilnya nanti bisa lebih baik lagi," ujar Tiwi.

Dengan kekalahan Ana/Tiwi di final, dalam empat gelaran terakhir, Indonesia tanpa gelar di Thailand Open. Wakil Indonesia terakhir yang jadi juara adalah Greysia Polii/Apriyani Rahayu tahun 2021.

Meski demikian kali ini Indonesia tidak menurunkan skuad terbaik. Beberapa wakil andalan seperti Fajar Alfian/Rian Ardianto, Apriyani Rahayu/Siti Fadia, hingga Jonatan Christie dan Anthony Ginting tidak ikut serta demi tampil maksimal di Indonesia Open. ben/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top