Tangsel Manfaatkan Teknologi Incinerator
Teknologi Hydrodrive Incinerator di Intermediate Treatment Facility (ITF) Parigi Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan telah dijalankan dan mampu kurangi 60 ton sampah setiap harinya.
TANGERANG - Meski nilai investasinya terhitung tinggi, pemerintah Kota Tangerang Selatan akan mengimplementasikan teknologi incinerator di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cipeucang agar mampu menghasilkan energi listrik.
"Kami merencanakan teknologi Incinerator diterapkan di TPA Cipeucang yang dapat menghasilkan listrik," ujar Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan, di Tangerang, Jumat.
Ia mengatakan Pemkot Tangerang Selatan telah menjalankan teknologi Hydrodrive Incinerator di Intermediate Treatment Facility (ITF) Parigi Pondok Aren. Penggunaan teknologi tersebut bisa mengatasi masalah sampah mencapai 60 ton per harinya.
Dia juga memastikan teknologi Hydrodrive Incinerator yang diterapkan telah disertifikasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan (KLHK). "Jadi, kita lihat ketika sampah itu dibakar dan bagaimana asap atau es yang ditimbulkan itu bisa ditangkap dan tidak menimbulkan permasalahan polusi," katanya seperti dikutip Antara.
Pilar menambahkan, berbagai terobosan dan inovasi dalam penanganan sampah harus melibatkan peran aktif masyarakat dalam memilah sampah. Sehingga sampah yang dibuang ke TPA dapat berkurang.
Berbagai program pengolahan sampah yang bisa dipilih masyarakat seperti bank sampah dan TPS3R. "Solusi ini bukan permanen, tapi sementara. Karena solusi permanen itu nanti sampah dikelola di Cipeucang," katanya.
Warga Bermasker
Sementara itu, pekerjaan lain Tangsel adalah menangani Covid-19 yang tengah merebak kembali. Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengimbau masyarakat setempat untuk menggunakan masker dan memperhatikan kondisi lingkungan, terutama di kerumunan terkait adanya peningkatan kasus Covid-19.
"Meskipun saat ini statusnya sudah endemi, kita tetap harus menjaga kesehatan. Gunakan masker dan selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat," kata Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie di Tangerang, Jumat.
Ia mengakui sepekan terakhir ini kasus terkonfirmasi positif di Kota Tangerang Selatan mengalami peningkatan. Oleh karena itu, ia berpesan memperhatikan kerumunan agar tak terjadi penularan. "Perhatikan selalu kondisi diri kita dan juga lingkungan," ujarnya.
Sebelumnya Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan mengonfirmasi ada 16 kasus baru penularan yang menjangkit warga kota itu sejak 12 Desember 2023.
"Ada penambahan 23 kasus dibandingkan dengan hari sebelumnya. Berdasarkan verifikasi lapangan, dari 64 orang terdapat dua orang yang menjalani perawatan di rumah sakit dan untuk yang lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah," ujar Kepala Dinkes Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar.
Sebagai antisipasi, pihaknya sudah mengajukan permintaan vaksin ke Dinkes Provinsi Banten untuk segera didrop ke fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah Tangerang Selatan. Allin mengimbau masyarakat agar melengkapi vaksinasi untuk meningkatkan kembali antibodi dalam tubuh.
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya