Tangerang Siapkan Beasiswa Buruh

TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang Banten menyiapkan beasiswa bagi buruh yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi sebagai bagian dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Informasi ini disampaikan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dalam acara peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Stadion Benteng Reborn, Rabu (18/5).

"Ke depan pemkot berencana menyiapkan beasiswa bagi buruh yang ingin melanjutkan pendidikan jenjang perguruan tinggi," katanya. Dia mengatakan Pemkot Tangerang beberapa waktu lalu telah meluncurkan program penempatan tenaga kerja bagi warga kurang mampu yang terbatas syarat ijazah karena putus sekolah.

Pemkot Tangerang juga memiliki program lainnya, bursa kerja (Job Fair) baik secara daring maupun secara langsung yang rutin dilakukan setiap bulan. Arief R Wismansyah mengajak pengusaha dan pekerja berkolaborasi menjaga iklim investasi. "Kalau ada pengusaha nakal, segera laporkan langsung kepada saya. Sebab semua harus berjalan secara beriringan," katanya.

Dia bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Tangerang serta sejumlah serikat buruh menggelar peringatan Hari Buruh Internasional (May Day). Temanya "Satukan Gerak dan Langkah Buruh dan Pengusaha dari Pandemi Menuju Endemi." Acara diikuti ratusan buruh yang terhimpun dari berbagai macam serikat pekerja yang ada di Kota Tangerang.

Wali Kota menyampaikan pentingnya kolaborasi di antara para pekerja dan pemberi kerja Kota Tangerang dalam upaya peningkatan kualitas produksi serta kesejahteraan buruh. "Untuk pengusaha, saya titip kesejahteraan para buruh Kota Tangerang. Selain itu buruh juga harus bisa memberikan kontribusi terbaiknya untuk perusahaan," katanya.

Acara peringatan Hari Buruh 2022 juga dihadiri oleh Kapolres Metro Tangerang Kota Zain Dwi Nugroho, Dandim 0506 Ali Imran, Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo dan Ketua Apindo Kota Tangerang Ismail.

Keselamatan Kerja

Sementara itu, DPRD Kabupaten Tangerang, akan membentuk kelompok kerja (pokja) untuk mengawasi dan menangani permasalahan khusus standar keselamatan kerja industri. "Sekarang masih dibahas pembentukan pokja ini. Nanti fungsinya akan mengawasi masalah BPJS, standar keselamatan kerja, dan sebagainya," kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten TangerangAditya Wijaya.

Ia mengatakan pembentukan pokja menyikapi adanya beberapa insiden kecelakaan kerja yang terjadi di lingkungan industri di wilayah Kabupaten Tangerang. Oleh karena itu, ia berinisiatif untuk melakukan pengawasan secara ketat terhadap perusahaan-perusahaan yang diduga telah menyalahi aturan dan ketentuan keselamatan kerja sebelum menjadi perhatian semua pihak.

"Dalam pengawasan ini target kami ada 53 industri, nantidi dalam pokja tergabung anggota dari semua Fraksi DPRD Kabupaten Tangerang," katanya. Sejauh ini, kata Aditya, pihaknya telah menerima sejumlah aduan dengan total 12 kasus terkait pelanggaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam kegiatan produksi industri tersebut.

"Dari 12 kasus terkait pelanggaran yang dilaporkan kepada kita, dan akhirnya ditarik menjadi 53 perusahaan yang akan kita lakukan pemeriksaan," ujarnya. Ia berharap para pelaku usaha di bidang industri agar bisa memenuhi dan menaati aturan pemerintah terkait standar keselamatan dan kesehatan kerja serta perizinan yang ditetapkan.