Tangani Tawuran dengan Efek Jera
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto (kedua dari kiri) bersama Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol. Susatyo (ketiga dari kiri) saat diwawancarai di Mapolresta Bogor Kota mengenai kasus pengeroyokan pelajar, Jumat (8/10).
Penanganan tawuran antarpelajar membutuhkan solusi jangka pendek dan efek jera, tidak hanya sekedar langkah taktis dan reaktif saja.
BOGOR - Ketua DPRD Kota Bogor, Jawa Barat Atang Trisnanto mengusulkan enam langkah penanganan kekerasan pelajar dan tawuran yang sering terjadi di wilayah Bogor.
"Masalah kekerasan pelajar yang menimbulkan korban jiwa adalah masalah yang sangat serius. Maka, harus ditangani dengan sangat serius," kata Atang di Bogor, kemarin.
Atang memandang tindakan yang perlu dilakukan tidak hanya sekedar langkah taktis atau reaktif, meski hal itu juga tetap diperlukan sebagai solusi jangka pendek.
Menurutnya, penting untuk dipikirkan bersama strategi penanganan secara komprehensif agar tidak terulang di masa mendatang.
Langkah pertama adalah dilakukannya pendekatan hukum kepada pelaku kekerasan harus ditegakkan, tidak hanya kepada pelaku kekerasan, tetapi juga kepada orang-orang yang membantu pelaku dalam beraksi. "Perlu efek jera dengan hukum yang berat dan tegas. Menghilangkan nyawa orang lain atau mengakibatkan orang lain terluka adalah tindakan kriminal serius," tuturnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya