Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tanamkan Budaya Antikorupsi di Keluarga

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

SURABAYA - Pembangunan budaya antikorupsi berbasis keluarga sangat penting dilakukan karena banyaknya pola korupsi yang melibatkan keluarga. Fenomena itu mengindikasikan bahwa korupsi telah memasuki ruang kehidupan di dalam keluarga dan mengalami pergeseran pola dalam melakukan tindakan korupsi.

"Salah satu cara untuk mencegah tindakan antikorupsi pada anak adalah menanamkan nilai kejujuran. Namun, nilai itu harus didukung dengan tanggung jawab, kesederhanaan, dan kerja keras," kata Spesialis Penelitian dan Pengembangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sari Anggraeni, pada acara sosialisasi pembangunan budaya antikorupsi berbasis keluarga, di Surabaya, Senin (27/8).

Sari menambahkan, ada dua hal penting yang harus dipahami perempuan tentang antikorupsi bagi anak. Pertama, posisi ibu yang memiliki peran penting dalam keluarga. Kedua, menjadikan perempuan sebagai aktivis atau influencer yang menyebarkan sosialisasi terkait penanaman nilai kejujuran dan antikorupsi dalam struktur keluarga.

Sosialisasi pembangunan budaya antikorupsi berbasis keluarga yang digelar KPK bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ini diikuti 40 ketua dharma wanita, 31 ketua tim PKK kecamatan, 154 ketua tim kelurahan PKK, dan 30 ketua organisasi wanita yang tergabung dalam gerakan organisasi wanita. Acara tersebut mengangkat tema Saya Perempuan Antikorupsi.

SB/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top