Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tampilkan Tubuh Ideal dengan Konsumsi Serat

Foto : ISTIMEWA

» Seorang perempuan tengah mengonsumsi makanan berbasis serat. Makanan yang mengandung serat mampu menciptakan berat badan ideal.

A   A   A   Pengaturan Font

Jika ingin untuk melangsingkan tubuh, Anda tidak perlu menjalankan diet ekstrem yang dapat menyiksa Anda, cukup dengan menikmati makanan dari buah-buahan, sereal, semangkuk nasi merah, dan roti bisa membuat Anda memiliki berat badan ideal.

Anti Ageing Food and Fitness Nutritionist, Rick Hay percaya bahwa serat adalah bahan 'ajaib' ketika ingin menjaga berat badan setelah sukses melangsingkan tubuh.

Pada saat makan kebanyakan orang hanya berpikiran untuk memenuhi piring dengan karbohidrat dan protein (nasi dan lauk) saja. Padahal makanan yang disantap seharusnya Memenuhi Standar Gizi seimbang yaitu mencukupi kebutuhan Karbohidrat, Protein, Serat dan Vitamin per harinya.

Kebutuhan serat sampai saat ini masih diabaikan banyak orang. Padahal serat sangat berperan penting membantu menurunkan berat badan, karena asupan makanan yang tinggi serat akan membantu membuat perut kenyang lebih lama.

"Kekurangan serat akan berakibat pencernaan kurang lancar, serta peningkatan berat badan. Untuk menghindarkan diri dari berbagai masalah ini, pastikan Anda memenuhi kebutuhan serat yang dibutuhkan setiap harinya. Yaitu, berkisar antara 25-40 gram per hari menurut standar kesehatan," ungkap Rick.

Menurut WHO, ketika Anda diet, Anda justru harus mengemil. Namun, pastikan camilan Anda mengandung serat tinggi, mengonsumsi camilan yang penuh serat akan membantu Anda menstabilkan gula darah tanpa harus khawatir kadar lemak di tubuh meningkat.

"Serat membantu Anda merasa kenyang lebih lama. Hal ini akan membantu mengontrol rasa ingin ngemil berlebihan. Selain itu, serat juga memiliki peran membantu mengurangi jumlah porsi saat makan utama," kata Rick.

Ia mencontohkan, jika Anda mengonsumsi sebuah apel dan enam atau tujuh almond setelah sarapan dan sebelum makan siang, maka akan cenderung mengonsumsi makanan dalam jumlah porsi besar pada waktu makan siang.

Selain itu, studi yang dipublikasikan di The Journal of Gerontology menemukan, mengonsumsi porsi yang tepat dari serat juga dapat membantu menghindari sejumlah penyakit dan kecacatan di usia tua. Serat juga dikenal dapat menjaga pencernaan tetap sehat. "Serat juga membantu melancarkan pencernaan, karena membantu fungsi saluran pencernaan secara optimal. Fungsi pencernaan yang sehat merupakan merupakan bagian integral penurunan berat badan agar sukses," papar Rick.

Lebih lanjut, ia menuturkan serat pun membantu mengatur kadar gula darah yang akan mengurangi rasa lapar dan meningkatkan mood. Selain itu, serat juga membantu untuk mengimbangi atau menurunkan kadar glikemik dari makanan.

"Glikemik load dan indeks glikemik makanan yang rendah adalah kunci untuk menjaga berat badan jangka panjang, dan menurut saya lebih penting dibanding menghitung kalori," ujar Rick.

"Ada banyak cara untuk meningkatkan jumlah serat dalam diet Anda. Buah dan sayuran seperti bayam, pir, apel dan kacang-kacangan atau biji-bijian adalah cara yang bagus untuk meningkatkan asupan serat, dan ini menu pilihan sarapan yang tepat," imbuh Rick.

Pilihan lain untuk meningkatkan asupan serat adalah biji-bijian seperti beras merah, gandum, dan kacang-kacangan, seperti kacang polong. Sementara, untuk camilan, Rick merekomendasikan jumlah porsi kecil dari kacang-kacangan dan biji-bijian di antara pertengahan pagi dan sore. "Pikirkan untuk menjadi vegetarian atau vegan setiap hari, yang akan sangat membantu meningkatkan kadar serat dan membantu penurunan berat badan jangka panjang," tutup Rick. san/R-1

Langsing dengan Olahan Gandum

Selain roti yang menjadi olahan gandum, kita juga mengenal olahan gandum lainnya seperti oatmeal, mie, dan biskuit. Ternyata, ada tiga olahan gandum lainnya yang patut Anda coba, dan masukkan dalam menu diet harian Anda.

Menurut para peneliti di University of Manitoba, Kanada, olahan gandum berikut ini dipercaya bisa membantu menjaga kadar gula darah stabil, dan mencegah terjadinya batu empedu. Berikut beberapa diantaranya.

1. Millet

Pasta berbahan gandum ini bercita rasa agak manis. Kandung nutrisi dalam millet bisa membantu mencegah terjadinya batu empedu. Pasta ini mengandung hampir 15 persen protein, vitamin B, berbagai mineral, dan serat tinggi.

"Secangkir pasta millet yang dimasak akan memberikan 26 persen magnesium dan 24 persen fosfor yang Anda butuhkan setiap hari," kata konsultan gizi, Christine Bailey.

Millet sangat ideal bagi siapa saja yang ingin mendapatkan manfaatnya. Termasuk mereka yang tengah mengalami stres.

2. Quinoa

Biji-bijian dari gandum ini merupakan sumber asam amino yang luar biasa, dan kaya protein. "Tidak seperti tanaman lain, salah satu olahan gandum ini juga mengandung sembilan asam amino esensial yang kita butuhkan untuk membangun protein dan otot," kata Bailey.

Quinoa juga dikemas dengan lisin, asam amino yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan, serta magnesium, mineral yang membantu relaksasi otot.

Olahan gandum ini sangat baik dikonsumsi vegetarian dan vegan yang prihatin tentang asupan protein mereka. Jika Anda termasuk orang yang rentan alergi terhadap udara dingin dan mudah terserang flu, mengkonsumsi makanan ini juga bisa sebagai penangkalnya.

3. Soba

Dilengkapi dengan vitamin B, mineral dan berbagai flavonoid, olahan berbahan gandum ini adalah sumber nutrisi yang baik buat kesehatan Anda. Studi di Universitas Manitoba menemukan, soba dapat menjaga kadar gula dalam darah. Jadi, cocok dikonsumsi pengidap diabetes.

Soba juga kaya kandungan bahan kimia yang memperkuat dinding kapiler dan vena. Maka itu, olahan ini cocok dikonsumsi untuk penderita penyakit jantung dan hipertensi. Sebuah studi di Universitas Humboldt, Berlin, menemukan, mi soba juga mampu meningkatkan kontrol gula darah pada penderita diabetes. Dalam penelitian di Kanada, soba diketahui mampu menurunkan glukosa darah hingga 19 persen.

Soba dapat digunakan untuk membuat mi, pasta, bubur dan kue dadar sebagai alternatif makanan bebas gluten. "Soba juga kaya molekul yang dikenal sebagai polisakarida yang mengikat air dalam usus untuk memberikan rasa kenyang lebih lama. Sehingga bermanfaat bagi orang yang mencoba menurunkan berat badan," kata Bailey.

Soba sangat cocok jika dikonsumsi wanita yang kerap mengalami PMS (nyeri haid), atau menjelang menopause karena dikemas dengan phytoestrogen, tanaman molekul yang dapat meningkatkan keseimbangan hormon pada wanita. san/R-1

Komentar

Komentar
()

Top