Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Kartu Prakerja | Semester I, Anggaran Program Kartu Prakerja Naik Jadi Rp10 Triliun

Tambahan Anggaran Tak Efektif

Foto : ISTIMEWA

AIRLANGGA HARTATO, Menteri Perekonomian

A   A   A   Pengaturan Font

Penambahan anggaran kartu prakerja tak efektif merangsang konsumsi masyarakat lantaran terkendala masalah kompleksitas birokrasi.

JAKARTA - Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar 10 trilliun rupiah untuk program kartu prakerja pada semester I- 2021. Anggaran itu diperuntukkan bagi 2,7 juta target penerima. Kepada penerima dibuat syarat yang ketat untuk menghindari pendobelan.

Di sisi lain, keputusan pemerintah menaikkan anggaran untuk kartu prakerja dianggap tidak efektif menstimulasi pertumbuhan ekonomi. Sebab, kebutuhan pekerja saat ini adalah mendapatkan bantuan tunai secara cepat.

Menteri Perekonomian, Airlangga Hartato, menyebut nilai manfaat dari program ini yakni untuk bantuan pelatihan satu juta rupiah, kemudian insentif setelah pelatihan total 2,4 juta rupiah dan insentif setelah survei totalnya 150 ribu rupiah.

"Untuk gelombang 12 ini pendaftarannya resmi dibuka pada hari ini (Selasa,23/2) dengan target 600 ribu peserta. Diharapkan target 2,7 juta penerima itu selesai Maret mendatang," ucap Airlangga yang juga sebagai Ketua Komite Cipta Kerja dan Penanggung Jawab Program Kartu Prakerja dalam Konferensi pers virtual Pembukaan Gelombang Ke-12 Kartu Prakerja di Jakarta, Selasa (23/2).

Baca Juga :
Batalkan Impor Beras

Airlangga menyebut sejumlah syarat bagi penerima, di antaranya diberikan bagi warga negara Indonesia (WNI) di atas 18 tahun, diberikan kepada pencari kerja atau penggangur (lulusan baru dan korban PHK), diberikan bagi pekerja (buruh/ karyawan), bagi wirausaha.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top