Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Taman Surya Terbesar Pertama di Turkmenistan Segera Dibangun

Foto : Istimewa

Penandatanganan kerja sama oleh Kepala Eksekutif Masdar Mohammed Jameel Al Ramahi dan Wakil Ketua Kabinet Menteri Turkmenistan HE Charymurat Purchekov pada upacara yang diadakan di Forum Bisnis UEA-Turkmenistan di Abu Dhabi

A   A   A   Pengaturan Font

Perusahaan pengembang energi terbarukan yang berbasis di Abu Dhabi, Masdar dan Perusahaan Listrik Negara dari Kementerian Energi Turkmenistan, Turkmenergo telah menandatangani perjanjian pengembangan bersama (JDA) untuk membangun taman tenaga surya 100 MW di Turkmenistan.

Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Kepala Eksekutif Masdar Mohammed Jameel Al Ramahi dan Wakil Ketua Kabinet Menteri Turkmenistan HE Charymurat Purchekov pada upacara yang diadakan di Forum Bisnis UEA-Turkmenistan di Abu Dhabi. Adapun perjanjian tersebut dibangun di atas Memorandum of Understading (MoU) yang diteken antara Masdar dan pemerintah Turkmenistan pada Oktober tahun lalu untuk menjajaki pengembangan dan investasi dalam proyek tenaga surya dan angin di Turkmenistan berdasarkan kemitraan publik-swasta (PPP).

"Hari ini, kami telah menandatangani Perjanjian Pembangunan Bersama untuk proyek tenaga surya 100 MW dengan perusahaan Masdar Uni Emirat Arab yang terkenal di dunia," kata Wakil Ketua Kabinet Menteri Turkmenistan HE Charymurat Purchekov.

"Kami berharap dokumen ini akan menandai awal dari tahap baru dalam pengembangan industri tenaga listrik Turkmenistan melalui pembangunan pembangkit listrik tenaga surya dan angin, di mana perusahaan ini telah mengumpulkan pengalaman yang besar dan kaya. Kami berterima kasih kepada Masdar telah membuat kesepakatan penting dengan kami dan menantikan kerja sama jangka panjang," lanjutnya, dikutip dari PV Magazine, Minggu (27/11).

Sementara itu, CEO Masdar Mohammed Jameel Al Ramahi mengungkapkan pihaknya sangat siap melakukan pengembangan dan investasi di sektor energi terbarukan di Turkmenistan.

"Sebagai pemimpin global dalam energi terbarukan dengan banyak proyek di seluruh Asia Tengah, Masdar memiliki keahlian dan pengalaman yang tepat yang diperlukan untuk mendukung pengembangan sektor energi terbarukan di Turkmenistan," ucapnya.

"Kami menyambut baik penandatanganan JDA dan berharap proyek 100 MWac akan menjadi yang pertama dari banyak proyek Masdar di Turkmenistan," tambahnya.

Di sisi lain, kerja sama Masdar dengan pemerintah Turkmenistan bukan merupakan proyek energi terbarukan skala besar pertama yang sedang dikembangkan di negara ini. Pada Juli, Turkmenergo telah menandatangani perjanjian dengan pengembang Turki Çalik Enerji Sanaýi we Tijaret A.?. untuk pembangunan 10 MW hybrid wind-solar park, dengan 3 MW solar. Pabrik itu terletak di dekat danau buatan Altyn Asyr yang baru selesai dibangun.

"Pembangkit listrik tenaga surya-angin pertama di Turkmenistan akan menghasilkan energi bersih, menyediakan pasokan listrik yang andal dan tanpa gangguan kepada konsumen di pemukiman yang akan muncul di sekitar Danau Turkmen di Gurun Karakum Tengah," kata pemerintah setempat dalam sebuah pernyataan.

"Dokumen tersebut mengatur untuk memulai pekerjaan konstruksi pada Juli 2022 dan menyerahkan fasilitas dalam kesiapan penuh untuk beroperasi pada Januari 2024."

Turkmenistan ingin memodernisasi infrastruktur energinya dan mengurangi ketergantungannya pada hidrokarbon. Meskipun negara ini memiliki salah satu cadangan gas terbesar di dunia, negara ini juga memiliki banyak keunggulan alami untuk mengembangkan sumber daya energi terbarukan, dengan tingkat sinar matahari tahunan yang melimpah, dan arus angin yang kencang.

Menurut data dari Badan Energi Terbarukan Internasional, Turkmenistan tidak memiliki kapasitas matahari atau angin yang terpasang pada tahun 2021. Total kapasitas energi terbarukannya pada tahun 2021 adalah 2 MW, semuanya dari pembangkit listrik tenaga air. Negara ini memiliki sumber daya gas alam yang signifikan, tetapi memiliki potensi untuk menjadi pembangkit tenaga surya karena menerima sinar matahari lebih dari 3 ribu jam setahun di beberapa bagian, dan membual rata-rata 300 hari cerah setahun.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top