Tak Terima Britney Spears Menikah Lagi, Mantan Suami Labrak Pesta Pernikahan Sampai Masuk Penjara

JAKARTA - Mantan suami Britney Spears, Jason Alexander, dinyatakan bersalah dan mendapat hukuman karena masuk tanpa izin dan melakukan penyerangan di acara pernikahan bintang pop itu pada Juni lalu, dikutip dari Associated Press pada Minggu (14/8).

Alexander tidak mengajukan banding atas dua tuduhan pelanggaran ringan itu di pengadilan California, Amerika Serikat, jaksa di Ventura County mengumumkan pada Kamis (11/8) lalu waktu setempat.

Ia dijatuhi hukuman 128 hari penjara, kata jaksa, namun hanya menjalani sisa hukuman 64 hari penjara yang telah ia jalani sejak hari penangkapan.

Sebelumnya Alexander juga menghadapi tuduhan tambahan atas tindak kejahatan dan vandalisme, namun tuduhan tersebut telah dibatalkan.

Pada sidang pendahuluan yang digelar akhir Juni, Alexander mengaku tidak bersalah atas keempat dakwaan awal dan seorang hakim memutuskan kasus tersebut dapat dilanjutkan ke pengadilan mengingat terdapat cukup bukti.

Hakim kemudian mengeluarkan perintah yang melarang Alexander datang ke rumah sang bintang pop dalam jarak 100 yard dari Spears atau penjaga keamanan.

Spears menikahi Sam Asghari di rumahnya di Thousand Oaks, California, AS, pada 9 Juni. Acara pernikahan itu dihadiri sejumlah tamu termasuk Selena Gomez, Drew Barrymore, Paris Hilton, dan Madonna.

Alexander sendiri merupakan teman masa kecil Spears yang dinikahinya kurang dari tiga hari pada tahun 2004. Ia muncul tanpa diundang di rumah Spears sebelum upacara pernikahan dan melakukan siaran langsung di Instagram.

Dia masuk ke dalam rumah dan naik ke pintu kamar Spears yang terkunci ketika dia berada di dalam bersiap-siap untuk pernikahan, menurut kesaksian pada sidang pendahuluan.

Alexander menolak meninggalkan rumah Spears. Ia memukuli seorang penjaga keamanan yang mencoba mengeluarkannya serta merusak sebuah pintu, kata jaksa.

Pengacara Alexander, Sandra Bisignani, hingga kini belum memberikan komentar lebih lanjut. Bisignani sebelumnya mengatakan di pengadilan bahwa tidak ada bukti Alexander berniat menyakiti Spears. Di sisi lain, pengacara Spears menolak untuk memberikan komentar.