Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Tak Rela Terjajah di Era Digital, Pimpinan Organisasi Usaha dan Ekonomi Rakyat Nusantara Gelar Silatbar November 2021

Foto : Istimewa

Inisiator Silaturahmi Akbar (Silatbar) November 2021, dr Ali Mahsun ATMO, M.Biomed (tengah) saat menjelaskan agar digelarnya Silatbar November 2021.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ekonomi rakyat sejak kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 masih belum teruntungkan. Dari 64,5 juta UMKM yang mayoritas usaha informal/super mikro atau 99,6% total unit usaha di negeri ini yang hidupi ratusan juta rakyat Indonesia hingga saat ini baru 18% yang dapatkan akses permodalan, dan hanya memutar 27% dari total perputaran ekonomi nasional.

Demikian dikatakan Inisiator Silaturahmi Akbar (Silatbar) November 2021, dr Ali Mahsun ATMO, M.Biomed dalam pernyataan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Rabu (6/10).

Menurut Ali Mahsun, sebuah realitas yang sangat paradoksal dan makin nyata adanya ketidakadilan ekonomi. Tatkala krisis 1997/1998, ekonomi rakyat tampil sebagai bantalan dan pahlawan ekonomi nasional.

Bahkan, tambah dia, tanpa keberadaannya, Indonesia alami kebangkrutan total. Adalah sungguh memperihatinkan hingga 23 tahun era reformasi (1998-2021) ekonomi rakyat masih pada kenyataan tidak semestinya / tidak proporsional seakan ditinggalkan begitu saja. Bahkan banyak yang tercerabut atas kebijakan dan tergerus oleh kekuatan kapital baik domestik mau pun asing.

Kini, tambah Ali Mahsun, ekonomi rakyat adalah yang terawal dan terburuk terdampak krisis pandemi covid-19 yang telah berlangsung sejak maret 2020. Lebih 48,6% UMKM ambruk/gulung tikar (Agustus 2020 - ADB red.). Bahkan fakta di lapangan 60-70% gulung tikar, dan sisanya omset turun lebih dari 50% akibat daya beli masyarakat makin menurun.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top