Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Tak Peduli Bantuan Internasional! Korea Utara Tetap Ancam Presiden Amerika Joe Biden dengan Uji Coba Rudal di Tengah Gelombang Covid-19 Pertama

Foto : KCNA

Korea Utara Siapkan Uji Coba Rudal

A   A   A   Pengaturan Font

Korea Utara dikabarkan akan bersiap untuk kembali melakukan uji coba terhadap rudal balistik antarbenua (ICBM) menjelang perjalanan resmi pertama Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden ke Korea Selatan.

Pejabat AS yang berbicara dengan syarat anonim kepada Reuters mengatakan bahwa temuan intelijen terbaru menunjukkan Korea Utara dapat melakukan tes ICBM pada Kamis atau Jumat.

Biden sendiri diperkirakan akan tiba di Korea Selatan pada hari Jumat (20/5) dan mengadakan pembicaraan dengan rekan-rekannya dari Korea Selatan selama beberapa hari sebelum melanjutkan perjalanan dengan mengunjungi Jepang. Tak hanya itu, Gedung Putih juga mengatakan Biden tengah mempertimbangkan perjalanan ke Zona Demiliterisasi di perbatasan antara dua Korea.

Perjalanan itu menjadi yang pertama dilakukan Biden sebagai presiden, sekaligus menjadi pertemuan pertama dengan Presiden Korea Selatan baru Yoon Suk-yeol, yang menjabat pada 10 Mei lalu.

Pusat Studi Internasional dan Strategis (CSIS) yang berbasis di AS dalam laporannya mengatakan bahwa citra satelit komersial menunjukkan pekerjaan di situs nuklir terus berlanjut. Padahal, situs itu sempat ditutup pada 2018 setelah Kim Jong-un menyatakan moratorium uji coba nuklir dan ICBM.

Kim mengatakan bahwa negaranya tidak lagi terikat oleh moratorium itu karena kurangnya kemajuan dalam pembicaraan dengan Pihak AS dan melanjutkan pengujian ICBM pada bulan Maret lalu.

"Pekerjaan perbaikan dan persiapan di Terowongan No. 3 telah berlangsung selama tiga bulan terakhir, dan mungkin akan hampir selesai untuk uji coba nuklir ketujuh yang sering dispekulasikan," kata laporan CSIS.

"Waktu tes ini sepenuhnya berada di tangan Kim Jong-un" tambahnya seperti dikutip Reuters.

Departemen Luar Negeri AS pada hari Selasa (17/5) mengatakan tidak ada harapan bahwa wabah Covid-19 akan menunda langkah Korea Utara dalam uji coba nuklir.

"Bahkan ketika (Korea Utara) terus menolak sumbangan vaksin Covid yang tampaknya sangat dibutuhkan, mereka terus menginvestasikan jumlah yang tak terhitung dalam program rudal balistik dan senjata nuklir yang tidak melakukan apa pun untuk meringankan penderitaan kemanusiaan rakyat Korea Utara," ujar Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price, seperti dikutip dari Reuters.

Menurut Pejabat AS seperti yang dikutip Reuters, tes senjata dapat menutupi fokus Biden pada Tiongkok, perdagangan dan masalah regional lainnya. Hal itu juga akan mengurangi kemajuan dalam pembicaraan denuklirisasi Korea Utara, serta memperumit upaya internasional untuk menawarkan bantuan kepada Pyongyang dalam memerangi wabah Covid-19 pertama.

Ketika ditanya tentang temuan intelijen AS mengenai peluncuran rudal, juru bicara Kementerian Pertahanan Seoul mengatakan bahwa otoritas intelijen Korea Selatan dan AS tengah berupaya memantau kegiatan tersebut dan berkoordinasi erat. Yoon sendiri sebelumnya telah berkomitmen untuk mengambil langkah tegas terhadap "provokasi" Korea Utara. Dirinya juga meminta jaminan keamanan yang lebih besar dari AS.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top