Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengelolaan Tanah Abang

Tak Muat di "Skybridge" 204 PKL Dipindah ke Blok F

Foto : Istimewa

Yoory C Pinontoan

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sebanyak 650 pedagang kaki lima (PKL) yang terdata di Jalan Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, hanya 446 PKL yang tertampung di skybridge atau Jembatan Penyeberangan Multiguna Tanah Abang. Akhirnya, sebanyak 204 PKL ditempatkan ke Blok F, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Skybridge ini alternatif dan sekarang memang ada pedagang yang menumpuk di bawah karena kita memang belum tempati ya. Nanti ada 650 pedagang yang sudah kita data, dengan Ombudsman, dan akan ditempatkan di skybridge 446 pedagang, sisanya di Blok F," ujar Wakil Wali Kota, Jakarta Pusat, saat bertemu Ombudsman, di Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/11).

Diakuinya, para PKL ini masih sering menjajakan dagangannya di sekitar trotoar Jalan Raya Jati Baru,Tanah Abang. Hal ini dikarenakan skybridge belum bisa digunakan karena masih dalam tahap penyelesaian.

"Sekarang tercecer di trotoar dan di jalan saya sudah tiga kali penertiban, agar jalan di Jati Baru tidak ada (pedagang) lagi karena tempat belum ada ini kesulitan, masih bertebaran di jalan ini. Jadi mohon pengertiannya," tegasnya.

Menurutnya, PD Pembangunan Sarana Jaya telah melakukan pengundian kepada para PKL yang akan berdagang di skybridge itu. Namun, penempatan posisi para pedagang tersebut diatur demi kenyamanan pengguna skybridge dan keselamatan penumpang PT KAI.

"Kita tunggu secara teknis dari PD Sarana Jaya, menunggu hasil evaluasi teknis, kita akan menempatkan pedagang sesuai setelah teknisnya selesai, dan kenyamanan pengunjung keamanan penumpang terjamin. Pengelolaan PKL nanti akan diserahkan ke Sarana Jaya dan akan dibantu Pemprov dan Dinas UKM, nanti akan kita evaluasi kapan ini akan dibuka," katanya.

Di tempat yang sama, Executive Vice President PT KAI Daop 1 Jakarta, Dadan Rudiansyah, mengatakan pembangunan skybridge diharapkan memperhitungkan keselamatan, kenyamanan dan pelayanan penumpang kereta. Dia mengaku intensif berkoordinasi dengan PD Pembangunan Sarana Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membahas hal-hal yang masih ada kekurangan sebelum dilakukan pembukaan skybridge.

"Ada beberapa hal bahwa kami sudah sepakat, mengenai keamanan, kerja sama, kenyamanan. Bahwa ada keamanan dari Sarana Jaya dan PT KAI dan ada juga area tertentu di mana kita sama-sama juga untuk koordinasi penempatan pengamanan," katanya.

Direktur Utama PD Sarana Jaya Yoory C Pinontoan memastikan, pihaknya akan memasang smart toilet pada skybridge itu sesuai permintaan PT KAI. Ada 4 smart toilet seperti yang digunakan pada halte Transjakarta.

Baca Juga :
Kampung Wisata

"Toilet minimal kita sediakan empat, minimal. Rencana kita mau pakai smart toilet yang dipakai TransJakarta. Jadi permintaan PT KAI bisa tetap kita penuhi. Juga ada penataan pembatas skybridge yang berhadapan langsung dengan stasiun, itu tinggi, itu dikhawatirkan ada orang iseng pada jalur stasiun kereta," katanya.pin/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top