Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kiprah Parpol

Tak Mau Jokowi Kalah, PDIP Terus Lakukan Konsolidasi

Foto : ANTARA/INDRIANTO EKO SUWARSO

PIMPIN RAKOR | Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (tengah) bersama jajaran pengurus partai menyanyikan hymne partai saat memimpin Rakornas Pemilu 2019 di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (1/12). Rakornas berlangsung hingga Minggu (2/12) yang dihadiri pengurus dan kader DPD PDIP se-Indonesia tersebut membahas pemenangan Pileg dan Pilpres 2019.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PDIP terus melakukan langkah konsolidasi untuk memastikan jalan kemenangan bagi pasangan calon presiden Jokowi dan calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin dan juga sekaligus untuk memenangkan PDIP.

Hal ini disampaikan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto sebelum membuka rapat koordinasi (Rakor) Pemilu 2019 di Kantor DPP PDIP Jalan Diponegoro, Menteng, Sabtu (1/12). Menurut Hasto tidak hanya struktur yang dikumpulkan tetapi para kepala daerah dari PDIP pun itu telah dikumpulkan beberapa waktu lalu secara tertutup.

"Hari ini seluruh struktur ditingkat provinsi kami kumpulkan untuk membahas langkah-langkah strategis melakukan evaluasi dan mendorong seluruh gerak pemenangan Pak Jokowi dan KiaiMa'ruf dan PDIP," jelas Hasto.

Hasto mengungkapkan, materi yang dibahas dalam pertemuan yang menghadirkan seluruh ketua, sekretaris dan bendahara DPD se-Indonesia dan hampir seluruh pimpinan DPP PDIP itu membahas dinamika politik saat ini, pemetaan politik saat ini dan juga gugatan yang dilakukan Partai Berkarya terhadap wakil sekjen PDIP Ahmad Basarah.

Lebih lanjut, kata Hasto, agenda pada acar itu juga membahas pemetaan politik terlebih dahulu dari seluruh kader partai dan nanti seluruh hasilnya akan disampaikan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Kan tiga bulan sudah ada dinamika politik, sudah ada upaya menjalankan agenda keputusan rakornas tiga bulan yang lalu dengan demikian sekarang lebih langkah-langkahnya jauh lebih konkret karena merupakan hasil evaluasi dari tiga bulan lalu," beber Hasto.

Dalam kesempatan itu Hasto menegaskan, Indonesia pada 1950an hingga 1960an dikenal sebagai negara yang paling kuat di Asia. "Namun arah pembangunan Indonesia kemudian dibelokkan sehingga kekuatan Indonesia secara pelan-pelan menurun," katanya.

Sebanyak 102 peserta dari 34 provinsi yakni pimpinan DPD PDI Perjuangan hadir dalam rakor tersebut. Selain itu, hadir pula sejumlah pimpinan dari DPP PDI Perjuangan, yakni Sekjen Hasto Kristiyanto, Ketua; Djarot Saiful Hidayat, Eriko Sotarduga, Sri Rahayu, Bambang DH, Wiryanti B Sukamdani, Mindo Sianipar, M Prakosa, Komarudin Watubun, Hamka Haq, dan Ribka Tjiptaning. Wakil Bendahara; Rudiyanto Tjen dan Wakil Sekjen; Ahmad Basarah.

Setelah membuka rakor, Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP Bambang DH melaporkan perkembangan situasi terkini di sejumlah wilayah. Termasuk bagaimana memenangkan suara di sembilan daerah yang pada pemilu 2014 lalu, Jokowi kalah. rag/AR-3

Komentar

Komentar
()

Top