Tak Lagi Disembunyikan! Mantan Presiden Rusia Blak-blakan Ungkap Sekenario Penggunaan Senjata Nuklir
Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev.
Dalam wawancaranya bersama saluran TV LCI, Medvedev menekankan bahwa tanggapan Rusia "akan konsisten dengan ukuran ancaman yang dihadapi negara ini," dan bahwa serangan militer Moskow di Ukraina, yang dimulai pada akhir Februari, adalah tindakan defensif.
Menurut Medvedev, salah satu alasan serangan itu adalah pernyataan Presiden Ukraina Vladimir Zelensky, yang mengatakan pada satu titik bahwa Kyiv tidak menutup kemungkinan memulihkan potensi nuklirnya.
"Rupanya dia ingin menakut-nakuti kami, tetapi pada akhirnya dia menciptakan suasana yang lebih berat, yang pada akhirnya memaksa Federasi Rusia untuk meluncurkan operasi militer khusus," katanya.
Sebelumnya pada pekan lalu, Ivan Nechaev, wakil sekretaris pers Kementerian Luar Negeri Rusia, menyatakan bahwa Moskow tidak perlu menggunakan opsi nuklir di Ukraina, dan bahwa Rusia adalah kekuatan nuklir yang bertanggung jawab, yang hanya akan menggunakan senjata atomnya jika keberadaannya benar-benar ada. di bawah ancaman.
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya