Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sir Elton John

Tak Kendur Dampingi Korban HIV Selama Pandemi

A   A   A   Pengaturan Font

Penyanyi legendaries, Sir Elton John, sudah lama dikenal sebagai selebritas yang banyak melibatkan diri dalam penanganan para korban HIV/AIDS. Bahkan di tengah pandemi virus korona ini, dia tak sedikit pun mengendurkan perhatian pada mereka.

Maka dia meluncurkan donasi 1 juta dollar AS untuk para pekerja garis depan Covid-19 yang juga menangani HIV. Dana itu dikucurkan lewat yayasannya, @EJAF. Dia meluncurkan dana darurat senilai 1 juta dollar AS ini untuk korban HIV yang juga terserang Covid-19. "Dana darurat ini untuk semua komunitas yang paling terpinggirkan di seluruh dunia," tulisnya di dalam medsos.

"Saya berkomitmen tidak akan pernah meninggalkan di belakang para penderita HIV," tambah John. Tak lupa dia mengirim cinta kasih kepada semua mitra Yayasan, penerima hibah, pendukung, pekerja garis depan, dan anggota komunitas lainnya.

Dia terus mendorong agar lebih banyak masyarakat membantu mengatasi tantangan spesifik yang telah muncul untuk orang yang sudah hidup dengan atau berisiko tinggi terhadap HIV/Aids. Hal ini perlu dilakukan karena beban para penderita semakin berat setelah datang wabah atau pandemi virus korona.

"Sekarang mereka berada dalam risiko lebih tinggi karena serangan Covid-19," tandas pelantun London Rose untuk mendiang Lady Di ini. Dia berharap semakin banyak dana mengalir dari orang-orang mampu untuk masyarakat miskin di seluruh dunia, terutama yang menderita HIV.

Sikap kedermawanan Elton John ini pernah membuat Sunday Times menempatkannya di posisi puncak di antara para penyantun penderita HIV/AIDS. Posisi itu tak mengherankan karena John tercatat telah mengucurkan bantuan untuk penderita HIV sampai 38 juta dollar AS.

John telah berkomitmen untuk membantu para penderita melalui masa-masa pendemi ini. Yayasannya telah bergelut memecahkan problem HIV selama 24 tahun. Hay/G-1*

Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top