Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

“Taj Mahal" Mini dari Ranai

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kabupatan Natuna bukan hanya memiliki wisata pantai dan bawah air yang masih belum banyak dijamah manusia. Khususnya di pulau utama yaitu Pulau Natuna, terdapat beberapa tempat wisata yang bisa dikunjungi seperti Gunung Ranai, Masjid Agung, dan Bukit Batu Kapur.
Salah satu pemandangan yang akan terlihat jelas saat di Natuna adalah yang berada tidak jauh dari pusat kota. Gunung dengan ketinggian antara 300-1.035 meter dari permukaan laut (mdpl) ini menjadi latar yang megah bagi Pantai Tanjung dan Masjid Agung.
Gunung yang berjarak 10 kilometer dari pusat kota ini masih tampak asri dengan pepohonan yang masih rapat. Pada ketinggian tertentu, para pendaki akan menemukan tipe-tipe vegetasi yang memperlihatkan ciri khas pegunungan dataran atas atau pegunungan dengan ketinggian rata-rata 2.000 mdpl.
Untuk mencapai puncak Gunung Ranai, para pendaki harus melampaui tiga puncak berupa tebing batu dengan ketinggian yang berbeda-beda. Puncak pertama bernama Puncak Serendit dengan ketinggian 968 mdpl. Puncak ini merupakan gugusan tebing dengan tinggi mencapai 100 meter.
Puncak selanjutnya adalah Puncak Erik Samali yang berada pada ketinggian 999 dpl. Puncak ini merupakan tebing kedua dengan tinggi tebing sekitar 150 meter. Sementara puncak ketiga sekaligus puncak tertinggi bernama Puncak Datuk Panglima Husin, terletak pada ketinggian 1.035 mdpl. Dibutuhkan waktu sekitar 4 jam untuk mencapai puncak dengan jalur berupa tanah dan batu granit.
Dari ketinggian akan terlihat pemdanangan kota Ranai, dan Pulau Senoa di arah timur laut. Gunung ini memiliki beragam flora fauna. Salah satunya adalah hewan primata khas Natuna yaitu kekah (Presbytis natunae) yang menjadi ikon pariwisata kabupaten ini.
Sementara itu di kaki Gunung Ranai tepatnya di Desa Ceruk, Kecamatan Bunguran Timur Laut, sejak 2018, dikembangkan tujuan wisata baru bernama Bukit Kapur. Tempat ini ekowisata ini pernah viral di populer di media sosial karena menawarkan pemandangan bukit kapur dari atas bukit, dan pohon-pohon pinus yang berdiri tegak.
Awalnya itu tempat tersebut berupa perkebunan masyarakat. Pemandangan dari atas bukit yang sangat menarik membuat pemerintah desa pengambilan keputusan menjadikan lahan Bukit Kapur menjadi objek wisata, dengan membuka jalan, sepanjang 1.000 meter dan pembangunan drainase untuk akses wisatawan.
Masjid Agung Natuna demikian disebut juga menjadi penanda Kota Ranai. Dibangun pada 2007 dan selesai pada 2009, menjadi bagian dari kompleks Gerbang Utaraku, kawasan yang dipersiapkan sebagai pusat pemerintahan dan bisnis.
Dengan bentuk kubah berwarna hijau dan kuning, dengan kolam memanjang di depannya membuat masjid ini dijuluki Taj Mahal-nya Indonesia. Masjid ini terlihat semakin indah karena pada bagian dalam kubah masjid berkapasitas 5.000 orang ini, dihiasi kaligrafi dan desain bermotif bunga. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top