Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Taiwan Bernapas Lega! Tiba-tiba Tiongkok Akhiri Latihan Militer Besar-besarannya, Ada Apa?

Foto : Xinhua/Kyodo

Seorang tentara Tiongkok menyaksikan sebuah kapal perang dalam latihan militer di lepas pantai Taiwan pada 5 Agustus

A   A   A   Pengaturan Font

Militer Tiongkok telah mengakhiri latihan militer besar-besarannya di sekitar Taiwan, setelah sebelumnya mengerahkan pasukannya sebagai bentuk protes kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi. Ini setelah Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) mengklaim telah menyelesaikan tugas di sekitar Taiwan.

Komando Palagan Timur PLA mengatakan mereka telah berhasil menyelesaikan berbagai misi selama latihan baru-baru ini di sekitar pulau Taiwan dan secara efektif menguji kapasitas tempur operasi gabungan pasukan, menurut laporan harian Tiongkok, Global Times.

"Komando akan secara teratur mengatur patroli kesiapan tempur di Selat Taiwan," kata komando itu, dikutip dari Antara, Kamis (11/8).

Pengumuman itu muncul beberapa jam setelah Tiongkok merilis Buku Putih yang menolak untuk mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk menyatukan Taiwan dengan daratan. Namun, PLA menambahkan bahwa Tiongkok akan "bekerja dengan sangat tulus untuk mencapai penyatuan yang damai."

Sebelumnya, Pelosi melakukan perjalanan singkat ke pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu pekan lalu. Itu adalah kunjungan pertama yang dilakukan dalam 25 tahun terakhir oleh seorang ketua DPR AS yang sedang menjabat.

Dia tetap mengunjungi Taiwan meskipun ada peringatan dari Beijing bahwa pulau itu adalah "provinsi yang memisahkan diri" dan bahwa kunjungannya akan melanggar Kebijakan Satu China.

Segera setelah Pelosi meninggalkan Taipei, Beijing meluncurkan latihan militer besar-besaran Kamis lalu (4/8) yang dijadwalkan berakhir pada Minggu (7/8), tetapi diperpanjang hingga Rabu ini.

Tiongkok juga memberi sanksi kepada Pelosi dan keluarga dekatnya atas perjalanan itu. Lebih lanjut, Beijing juga mengesampingkan dialog militer dengan AS dan menangguhkan kerja sama perubahan iklim.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top