Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tagana Harus Kembangkan Kearifan Lokal

Foto : Istimewa

Mensos, Tri Rismaharini.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Taruna Siaga Bencana (Tagana) harus memiliki kemampuan yang lengkap terhadap penanganan bencana. Salah satu hal penting adalah mengembangkan kearifan lokal yang sangat berguna bagi penanganan bencana.

"Negara Indonesia adalah negara berada di titik yang rawan bencana. Kalau kita mengembangkan kearifan lokal seperti para nelayan dilatih dan nanti akan diteruskan kepada semua warga untuk bagaimana siagan bencana," ujar Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, dalam siaran pers yang diterima Koran Jakarta, Jumat (2/4).

Risma menilai kearifan lokal ini sangat penting terutama pada daerah-daerah yang memang berada di titik-titik dimana terjadi rawan bencana. Pihaknya meminta kepala daerah juga terlibat dalam pengembangan kearifan lokal di masing-masing daerah.

"Saya yakin kalau itu bisa kita lakukan maka kita bisa menekan kematian yang ditimbulkan oleh bencana. Jadi karena itu mari kita lakukan untuk menjaga kearifan lokal," jelasnya.

Sebagai informasi, hasil verifikasi Tagana aktif pada 2020, saat ini terdapat 26.026 personel yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.Tagana selama ini telah ditunjukan dalam berbagai penyelenggaraan penanggulangan bencana yang berbasis komunitas.

Tagana kini telah berusia 17 tahun. Selama masa itu, Tagana di berbagai daerah menjadi orang yang pertama saat terjadi bencana.

"Mereka bekerja dalam sepi tidak ada orang yang meliput tidak ada yang tau siapa yang bekerja. Tagana seolah-olah tidak ada tapi Tagana hadir ternyata di masyarakat," ucap Risma

"Tagana seolah-olah tidak ada tapi Tagana hadir ternyata di masyarakat," ucapnya.

Risma mengakui dirinya menyadari peran luar biasa Tagana semenjak menjabat sebagai Mensos. Menurutnya, Tagana bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) siap membantu penanganan bencana meski tidak terjadi di daerahnya.

Dia mengungkapkan peran luar biasa Tagana dalam penanganan bencana juga sampai pada memastikan kelayakan tenda-tenda pengungsian. Menurutnya, hal-hal tersebut jadi bukti Tagana sebagai perwujudan semangat pancasila.

"Tagana Indonesia membuktikan bahwa pancasila ada di tengah-tengah masyarakat karena Tagana membuktikan bahwa dengan Gotong Royong, maka penyelesaian masalah-masalah yang seberat apa pun bisa dileselesaikan secara gotong royong," tandasnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top