Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Kecelakaan Kapal

Tabrakan Barokah Jaya dan Habco Pioneer Diselidiki

Foto : ANTARA/Khaerul Izan

Coba berkomunikasi -- Kepala Kantor Pencarian dan Penyelamatan (SAR) ­Bandung Deden Ridwansah (kiri) saat mencoba berkomunikasi dengan tim penyelamat.

A   A   A   Pengaturan Font

INDRAMAYU - Polisi menyelidiki penyebab tabrakan antara Kapal Nelayan Barokah Jaya dan Habco Pioneer yang merupakan kapal kargo besar. Polisi belum mendapatkan data yang lengkap karena baru menerima informasi dari kapten Kapal MV Habco Pioneer saja.
"Kita akan selidiki apa yang menjadi penyebab kecelakaan itu. Kami masih belum bisa menyimpulkan apa yang menjadi penyebab, karena masih menunggu keterangan ABK yang selamat," kata Direktur Polairud Polda Jabar, Kombes Pol Widi Handoko, di Indramayu, Minggu (4/4).
Perlu keterangan dari ABK Kapal Barokah Jaya yang selamat, bagaimana sesungguhnya kejadian kecelakaan laut pada Sabtu (3/4) sekitar pukul 16.45 WIB tersebut. Menurut Kombes Handoko, pada saat kejadian cuaca di sekitar lokasi cerah dan itu sesuai dari laporan BMKG, yang menyebutkan tidak ada gangguan cuaca. "Dari keterangan yang kami terima pada waktu kejadian cuaca cerah," katanya.
Sementara Kepala Syahbandar Kabupaten Indramayu Kant Dicky mengatakan Kapal MV Habco Pioneer merupakan kapal curah yang sedang berlayar dari Balikpapan ke Cilegon. "Kapal MV Habco Pioneer ini berukuran 17.979 GT, sedangkan Kapal Nelayan Barokah Jaya hanya 28 GT," katanya.

Terkendala Komunikasi
Kepala Kantor Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Bandung, Deden Ridwansah mengatakan pencarian dan evakuasi korban tabrakan kapal di perairan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terkendala sulitnya komunikasi.
"Kendala kita hadapi ini komunikasi yang sangat sulit sehingga informasi kurang berkembang," kata Deden.
Menurutnya, dengan sulitnya komunikasi antara tim yang berada di lapangan dan pos, maka informasi tidak bisa berkembang, sejauh mana tim melakukan pencarian kepada para korban.
Namun yang pasti, lanjut Deden, informasi terakhir menyebutkan bahwa tim telah menemukan dua orang korban dalam keadaan meninggal dunia. Sedangkan 15 orang lainnya yang dinyatakan selamat dalam kondisi baik dan sudah dievakuasi ke KN Wisnu milik Basarnas.
"Tetapi tadi saya komunikasi dengan KN Wisnu bahwa 15 orang yang berhasil diselamatkan dalam keadaan sehat," ujarnya.
Saat ini, kata Deden, tim yang melakukan pencarian di lokasi kejadian terus berupaya menyisir semua titik terjadinya tabrakan antara Kapal Nelayan Barokah Jaya dan Kapal Habco Pioneer. Sudah diterjunkan juga tim selam.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top