Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Swiss Kerap Hadirkan Kejutan

Foto : SALVATORE DI NOLFI/AFP

Skuad Tim Nasional Swiss

A   A   A   Pengaturan Font

TIM Nasional Swiss yang tergabung dengan Italia, Turki ,dan Wales di Grup A Piala Eropa 2020 layak diwaspadai. Skuad asuhan Vladimir Petkovic ini kerap mengejutkan saat tampil di turnamen-turnamen besar seperti Piala Eropa dan Piala Dunia.

Pada Piala Dunia 2018 Russia, Swiss berhasil menahan Brasil dengan skor 1-1. Di Piala Eropa 2016, mereka membuat bikin kejutan dengan lolos ke babak 16 besar usai bersaing dengan Prancis, Albania, dan Rumania di fase grup.

Saat itu, Swiss lolos sebagai runner-up Grup A dua poin di belakang Prancis. Sayangnya, tim yang diasuh Vladimir Petkovic terhenti di babak 16 besar setelah takluk di tangan Polandia.

Hal yang paling diingat adalah kiprah Swiss di Fase Grup Piala Dunia 2010. Saat itu, Swiss mengalahkan tim kuat Spanyol 1-0 di fase grup. Pada akhirnya, Spanyol keluar sebagai juara Piala Dunia 2010.

Tahun ini La Nati, julukan Swiss, tentu ingin mencapai prestasi lebih baik. Berbekal pengalaman pemain bintang seperti Granit Xhaka (Arsenal), Xherdan Shaqiri (Liverpool), dan Manuel Akanji (Borussia Dortmund), Swiss jelas tak bisa dipandang sebelah mata.

Bagi Swiss, ini akan menjadi kesempatan kelima mereka berpartisipasi di Piala Eropa. Tim yang juga berjuluk Rossocrociati pertama kali (debut) tampil di ajang itu pada 1996. Prestasi terbaik mereka adalah lolos fase grup di edisi Piala Eropa 2016.

Swiss berambisi memperbaiki catatan itu. Terbukti, dalam lima penampilan terakhir mereka belum terkakalahan. Shaqiri dan kawan-kawan empat kali menang dan cuma sekali imbang, itu pun ketika bentrok Timnas Spanyol di ajang UEFA Nations League yang berakhir dengan skor 1-1.

Timnas Swiss punya pelatih loyal yang sudah mengasuh Timnas La Nati sejak 2014. Sebelum gabung dengan timnas di negaranya, Petkovic pernah mengantar klub Liga Italia Lazio memenangkan trofi Coppa Italia 2012-2013.

Sejak kedatangan Petkovic, Swiss berhasil menjadi salah satu peserta reguler di babak 16 besar dalam dua kompetisi yang berbeda, yakni Piala Eropa 2016 dan Piala Dunia 2018.

Awal bulan ini Petkovic mengatakan dia yakin skuadnya fit sepenuhnya untuk tampil di Piala Eropa 2020. Gelandang kunci Granit Xhaka absen dalam dua pertandingan untuk Arsenal karena cedera pangkal paha bulan ini, tetapi kembali sebagai pemain pengganti dalam kemenangan 3-1 atas Crystal Palace Kamis (20/5) dan itu akan menjadi dorongan bagi Swiss.

Petkovic merilis 29 pemain dalam skuad sementara dan harus mencoret tiga pemain.

Dia memanggil tiga pemain yang belum pernah bermain untuk Swiss di antara 29 pemain - Gregor Kobel (Stuttgart), Dan Ndoye (Nice) dan Andi Zeqiri (Brighton). Petkovic mengatakan mereka semua memiliki peluang untuk memenangkan tempat di pemilihan terakhir.

Swiss menghadapi pertandingan Grup A melawan Wales, Italia, dan Turki. "Kami ingin mencoba mendominasi dan menang - terlepas dari lawannya," tandas Petkovic yang tim asuhannya melakoni pertandingan pertama melawan Wales di Baku pada 12 Juni. ben/AFP/S-2

Skuad Sementara Tim Nasional Swiss

Kiper: Yann Sommer (Moenchengladbach), Yvon Mvogo (PSV), Jonas Omlin (Montpellier), Gregor Kobel (Stuttgart).

Bek: Manuel Akanji (Dortmund), Loris Benito (Bordeaux), Nico Elvedi (Moenchengladbach), Kevin Mbabu (Wolfsburg), Becir Omeragic (Zurich), Ricardo Rodriguez (Torino), Silvan Widmer (Basel), Fabian Schaer (Newcastle United), Jordan Lotomba (Nice), Eray Comert (Basel).

Gelandang: Granit Xhaka (Arsenal), Denis Zakaria (Moenchengladbach), Remo Freuler (Atalanta), Djibril Sow (Frankfurt), Admir Mehmedi (Wolfsburg), Xherdan Shaqiri (Liverpool), Ruben Vargas (Augsburg), Steven Zuber (Frankfurt), Edimilson Fernandes (Mainz), Christian Fassnacht (Young Boys), Dan Ndoye (Nice), Andi Zeqiri (Brighton).

Penyerang: Breel Embolo (Moenchengladbach), Mario Gavranovic (Dinamo Zagreb), Haris Seferovic (Benfica).


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top