Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sinergi Bisnis - Komponen Energi di Industri Manufaktur Sumbang Biaya Produksi Cukup Besar

Swasta Mulai Tinggalkan Energi Kotor

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN siap memasok listrik ke PT Polychem Indonesia Tbk. Perusahaan yang bergerak di bidang kimia dan polyester itu sebelumnya menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) mandiri berkapasitas 2 x 15 megawatt (MW).

Dengan beralih ke listrik PLN, Polychem Indonesia dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi sehingga bisa lebih kompetitif. Dari PLN, Polychem akan mendapatkan pasokan listrik dari pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT).

Tak hanya itu, Polychem Indonesia juga akan membeli Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN sebagai bentuk dukungan untuk mencapai target pemerintah mencapai net zero emission 2060 serta menggunakan fasilitas internet yang disediakan oleh anak usaha PLN, Icon+.

Penandatanganan berita acara kesepakatan Insentive Captive, REC dan Internet Icon+ dilakukan oleh Finance & Accounting Director Polychem Indonesia, Gunawan Halim, dan General Manager PLN Unit Induk Distribusi Banten, Sandika Aflianto.

Executive Vice President Retail Regional Jawa, Madura, dan Bali PLN, Abdul Farid, menjelaskan pihaknya memberikan layanan terbaik bagi pelanggan melalui Progresive Captive Power Acquisition. Melalui layanan ini, pelanggan yang memiliki pembangkit mandiri untuk memenuhi kebutuhan listrik, dapat mematikan pembangkitnya dan mendapatkan pasokan listrik secara penuh melalui PLN.

"PLN memahami Polychem Indonesia tidak hanya memerlukan kebutuhan dukungan kelistrikan yang andal, namun juga pengakuan atas penggunaan energi listrik yang berasal dari energi terbarukan," ujar Farid melalui keterangan persnya yang diterima redaksi Koran Jakarta, akhir pekan lalu.

Farid menyatakan kerja sama ini tentu saja memberikan keuntungan bagi seluruh pihak, baik bagi PLN maupun Polychem Indonesia. Bagi PLN, melalui kerja sama ini PLN dapat menjalankan kewajiban untuk memenuhi kebutuhan listrik.

"Sementara bagi Polychem Indonesia, dengan adanya kerja sama ini potensi penghematan yang didapatkan tentu saja menjadi lebih besar sehingga Polychem Indonesia dapat mengoptimalkan produktivitas perusahaan," imbuh Farid.

Selain itu, dengan menggunakan pasokan listrik dari PLN, Polychem Indonesia akan mendapatkan manfaat penghematan biaya operasional serta pengendalian dampak lingkungan menjadi lebih mudah dan efisien. Terlebih dengan adanya pembelian Renewable Energy Certificate (REC), untuk tiap satu unit REC yang dibeli, menyatakan bahwa 1 MWH listrik tersebut berasal dari sumber energi terbarukan.

Tingkatkan Efisien

Direktur General Affairs dan Human Resource Polychem Indonesia, Wiji Santoso, mengakui faktor energi di industri manufaktur sebagai kebutuhan primer sehingga menyumbang biaya produksi cukup besar. Karena itu, transisi energi dari pembangkit mandiri ke PLN diharapkan dapat meningkatkan efisiensi biaya sehingga dapat lebih kompetitif di pasar.

"Begitu juga dengan industri yang menggunakan produk kami dapat mendapatkan manfaat dari efisiensi ini dan meningkatkan produksi mereka," tutur Wiji.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top