Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Svitolina Kembali Tundukkan Azarenka

Foto : Adrian DENNIS / AFP

melakukan servis I Petenis Ukraina Elina Svitolina melakukan servis saat pertandingan tenis semifinal tunggal putri mereka pada hari kesebelas Kejuaraan Wimbledon 2023 di The All England Lawn Tennis Club di Wimbledon, London, beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Petenis Ukraina, Elina Svitolina, meraih kemenangan kedua beruntun atas Victoria Azarenka dari Belarusia di WTA Tour DC Open di Washington, Selasa (1/8). Kemenangan Svitolina kali ini hanya beberapa pekan setelah pertandingan Wimbledon kedua pemain.

Azarenka dicemooh di luar lapangan di Wimbledon awal bulan ini setelah kekalahannya dari Svitolina. Para penggemar tenis tampaknya menganggap dia telah menghina lawannya asal Ukraina itu dengan tidak maju ke net untuk berjabat tangan.

Faktanya, Svitolina memang tidak menawarkan jabat tangan. Dia selalu menilah jabata tangan dengan pemain Russia dan Belarusia sejak invasi ke tanah airnya. Belarusia adalah sekutu utama Moskwa. Panitia telah memberi tahu kepada penonton, keduanya tidak akan bersalaman.

"Di akhir pertandingan tidak akan ada jabat tangan antarpemain," demikian pesan tertulis di layar arena sebelum pertandingan dimulai.

"Kami menghargai rasa hormat Anda untuk kedua atlet selama dan setelah pertandingan. Atas pengertian Anda dalam keadaan sulit ini kami berterima kasih," ujar panitia. Setelah masalah itu terselesaikan, kedua petenis bertanding dengan sengit yang menghasilkan tidak kurang dari 17 break service sebelum Svitolina akhirnya menang 7-6 (7/2), 6-4.

Svitolina meraih kemenangan dengan mematahkan servis Azarenka di game ke-10 set kedua. Azarenka memberi hormat atas kemenangan Svitolina dengan acungan jempol sekilas sebelum meninggalkan lapangan.

Sementara itu, petenis Tiongkok, Wu Yibing, pingsan dan dibantu keluar lapangan setelah mundur dari pertandingan pembukaannya melawan Yosuke Watanuki asal Jepang. Itu insiden kesehatan kedua yang terjadi saat pertandingan dalam selang waktu satu bulan untuk Wu.

Dia membutuhkan waktu istirahat medis setelah jatuh sakit di akhir set pertama dalam kekalahannya di pertandingan pembukaan Wimbledon dari petenis Amerika Serikat Frances Tiafoe.

Di lapangan keras Washington, Wu memimpin 4-1 di set pertama, tapi lalu membuat langkah goyah. Dia mengambil tempat duduk dan jatuh di belakang kursi lipat. Wu dibantu berdiri dan segera dibawa ke tempat teduh. Dia kemudian dibantu berjalan keluar lapangan.

Sebuah pernyataan dari penyelenggara turnamen mengatakan Wu mundur karena sakit. Petenis berusia 23 tahun asal Hangzhou itu juga bermain pekan lalu di Atlanta. Dia mengalahkan petenis Prancis Corentin Moutet di pertandingan pertamanya. Tapi dia kalah dari Taylor Fritz, petenis peringkat sembilan dunia dari Amerika Serikat, di putaran kedua.

Wu yang menempati peringkat 90 dunia memenangkan gelar ATP pertamanya bulan Februari lalu di Dallas. Dia menjadi pemain Tiongkok pertama yang merebut mahkota ATP. Wu juga menjadi pemain Tiongkok dengan peringkat tertinggi yang pernah ada, mencapai peringkat 54 dunia bulan Mei lalu. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top