Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kudeta di Myanmar

Suu Kyi akan Diadili Pekan Depan

Foto : AFP/Nyein CHAN NAING

Aung San Suu Kyi

A   A   A   Pengaturan Font

Menurut seorang analis Myanmar, David Mathieson, menyatakan bahwa jalannya proses hukum di persidangan tak ubahnya bagai sebuah parodi peradilan.

"Semua ini menyangkut soal rezim ilegal yang mendiskreditkan pemimpin yang terpilih secara demokratis dengan tuduhan palsu yang akan mempermalukan rezim kediktatoran di tempat lainnya," ucap Mathieson.

Sebelumnya Suu Kyi telah menghabiskan lebih dari 15 tahun dalam keadaan tahanan rumah selama rezim pemerintahan militer lalu hingga akhirnya dibebaskan pada 2010. Pamor internasional Suu Kyi sebagai peraih anugerah Nobel Perdamaian 1991, redup menyusul terjadinya gelombang kekerasan militer yang menargetkan komunitas Muslim Rohingya sehingga menimbulkan lebih dari satu juta orang mengungsi. Akan tetapi, kudeta telah mengembalikan nama Suu Kyi sebagai sosok ikon demokrasi di Myanmar.

Pemimpin junta, Jenderal Min Aung Hlaing, menyatakan pihaknya merebut kekuasaan dengan alasan terjadinya kecurangan dalam pemilu November tahun lalu, yang dimenangkan secara telak oleh Partai NLD.

Tak lama setelah melakukan kudeta, junta sempat berjanji akan menggelar pemilihan baru dalam waktu dua tahun dan mereka pun mengancam akan membubarkan NLD. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top