Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aksi Korporasi

SUPR Dapat Restu "Private Placement"

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) mendapatkan persetujuan untuk melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Perseroan akan melepas sebanyakbanyaknya 10 persen dari modal ditempatkan atau disetor penuh atau maksimal 113,75 juta saham.

Direktur Keuangan Solusi Tunas Pratama, Juliawati Gunawan, mengatakan dana hasil private placement nantinya akan digunakan untuk modal kerja, kebutuhan ekspansi dan untuk pelunasan sebagai utang Perseroan. Kendati demikian, Perseroan belum berencana merealisasikan aksi korporasinya tersebut dalam waktu dekat.

"Penerbitannya sudah disetujui sebanyak-banyaknya 10 persen dan dalam jangka waktu maksimal 2 tahun setelah persetujuan," ungkap dia di Jakarta, Rabu (23/5). Sedangkan Direktur Utama Solusi Tunas Pratama, Nobel Tanihaha, menuturkan private placement ini dinilai paling mudah dan cepat untuk dilakukan oleh Perseroan.

Apalagi ketika nanti Perseroan membutuhkan dana. Prosesnya pun paling cepat dibandingkan mengajukan pinjaman perbankan atau yang lain. "Kalau ada ekspansi yang kita tiba-tiba harus lakukan, kita punya opsi ini. Kami ingin lebih fleksibel," ujar dia. Pada tahun ini Perseroan mengalokasikan belanja modal (capital expendicture/capex) sebesar 600 miliar rupiah untuk mendukung ekspansinya.

Dana capex tahun ini seluruhnya berasal dari kas internal. Hingga kuartal pertama 2018, Perseroan mencetak pendapatan sebesar 490,4 miliar rupiah atau meningkat 2,4 persen dibandingkan periode sama tahun 2017. Sejalan dengan itu, EBITDA Perseroan di kuartal pertama 2018 ini sebesar 425,4 miliar rupiah atau meningkat 3,2 persen, dibandingan periode sama di tahun sebelumnya.

"Sementara EBITDA marjin pada kuartal pertama naik jadi 86,7 persen dibandingkan EBITDA marjin kuartal I-2017 sebesar 86,1 persen," kata Nobel. Per 31 Maret 2018, Perseroan memiliki aset portofolio yang terdiri dari 6.273 menara makro, 545 microcell poles, 38 lokasi indoor DAS dan jaringan fiber optik sepanjang 2.858 km. Penyewaan tercatat sebanyak 11.565, sehingga rasio penyewaan menara naik menjadi 1,70x per 31 Maret 2018.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top