Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sungguh Mengerikan! Kerusuhan Antar Geng di Haiti Sebabkan Ratusan Orang Tewas Terbunuh dan Sengaja Dibakar

Foto : AP Photo/Odelyn Joseph

Dampak kericuhan antar geng di Haiti

A   A   A   Pengaturan Font

Geng-geng di Haiti dilaporkan terlibat aksi kekerasan ketika saling berebut wilayah kekuasaan di ibu kota Port-au-Prince dengan intensitas dan kebrutalan baru.Associated Pers melaporkan kekerasan telah membuat banyak orang ketakutan yang merasa negara itu akan lebih terpuruk setelah mencoba untuk pulih dari pembunuhan Presiden Jovenel Moïse.

Para ahli mengatakan skala dan durasi bentrokan antar geng, kekuatan yang dimiliki mereka dan jumlah wilayah yang mereka kendalikan telah mencapai tingkat yang belum pernah terlihat sebelumnya.

Pihak berwenang setempat menuturkan geng telah memaksa sekolah, bisnis, dan rumah sakit tutup saat mereka mencoba menyerbu dan menguasai sebuah lingkungan baru, menguasai jalan utama yang menghubungkan ibu kota ke seluruh negara dan menculik korban setiap hari, termasuk delapan warga Turki yang masih ditawan.

Jaime Vigil Recinos, polisi PBB, mengabarkan Geng juga tengah merekrut lebih banyak anggota daripada sebelumnya, mempersenjatai mereka dengan senjata berat dan membentuk aliansi sementara dengan geng lain dalam upaya untuk mengambil alih lebih banyak wilayah untuk keuntungan ekonomi dan politik menjelang pemilihan umum negara itu.

"Ini mencengangkan. Kami berbicara tentang sesuatu yang belum pernah dialami Haiti sebelumnya," katanya kepada The Associated Press, mencatat bahwa bentrokan geng menjadi urusan yang berlarut-larut dan kejam.

Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB seperti dikutip AP menuturkan setidaknya 92 warga sipil dan 96 tersangka anggota geng tewas antara 24 April dan 16 Mei, dengan 113 lainnya terluka, 12 hilang dan 49 diculik untuk tebusan. Memperingatkan bahwa jumlah orang yang terbunuh sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi.

Pejabat PBB juga menuturkan bahwa geng juga memperkosa anak-anak berusia 10 tahun dan membakar setidaknya selusin rumah, memaksa sekitar 9.000 orang mengungsi dan mencari perlindungan sementara di gereja, taman umum dan sekolah yang ditutup.

Jaringan Pertahanan Hak Asasi Manusia Nasional Haiti mengatakan beberapa korban dipenggal kepalanya sementara yang lain dibuang ke sumur. Geng bahkan mengunggah gambar adegan mengerikan di media sosial untuk lebih meneror orang.

"Kekerasan bersenjata telah mencapai tingkat yang tak terbayangkan dan tidak dapat ditoleransi di Haiti," Michelle Bachelet, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, mengatakan dalam sebuah pernyataan 17 Mei, seperti dikutip AP.

Bruno Maes, selaku perwakilan UNICEF di Haiti, mengatakan kepada AP bahwa satu kekhawatiran yang berkembang adalah kurangnya akses ke hal-hal dasar seperti air, makanan dan obat-obatan karena orang-orang tetap terjebak di daerah-daerah tertentu.

UNICEF mencatat kekurangan gizi terus meningkat, mempengaruhi 1 dari 5 anak di lingkungan Cité Soleil saja.

"Kami benar-benar melihat pencekikan di Port-au-Prince," katanya, seraya menambahkan bahwa UNICEF telah terpaksa menggunakan helikopter dan sekarang perahu untuk mencoba menjangkau warga yang paling membutuhkan.

Staf di rumah sakit dan klinik melaporkan bahwa mereka kekurangan tenaga. Mereka mencatat bahwa mereka merawat hampir 100 orang karena luka tembak dari 24 April hingga 7 Mei.

Sementara Frantz Elbé, kepala polisi baru Haiti, mengatakan puluhan anggota geng telah ditangkap dan 94 lainnya tewas dalam bentrokan dengan polisi sejak enam bulan lalu.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top