Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Sungguh Keji! Begini Skenario Kopda Muslimin ke Pembunuh Bayaran, Perintahkan Tembak Kepala Istrinya 

Foto : Antara

Lima tersangka kasus percobaan pembunuhan istri anggota TNI di Semarang

A   A   A   Pengaturan Font

Kopda Muslimin, prajurit TNI di Semarang ternyata menyusun rencana pembunuhan istrinya, Rina Wulandari (34). Ia disebut terus memberi panduan kepada pembunuh bayaran untuk menghabisi istrinya sejak awal hingga pelaksanaan eksekusi.

Hal tersebut disampaikan S alias Babi (34), eksekutor penembakan saat dikonfirmasi keterangan dengan rekaman CCTV di lokasi kejadian di Mapolrestabes Semarang, Rabu (27/7).

"Ditelepon untuk menunggu di ujung gang oleh Bang Muslimin (Kopda Muslimin)," katanya, dikutip dari Antara, Rabu (27/7).

Menurut dia, Muslimin juga memberi kabar melalui telepon bahwa istrinya sudah keluar rumah untuk menjemput sekolah anaknya. Ia menuturkan bahwa eksekusi penembakan seharusnya saat Rina Wulandari keluar rumah untuk menjemput anaknya di sekolah.

Dia juga mengakui sempat kehilangan jejak korban, sehingga penembakan akhirnya dilakukan saat Rina Wulandari kembali ke rumah.

"Skenarionya ditembak sebelum berangkat jemput ke sekolah, waktu tidak ada anaknya," ucapnya.

Selain itu, kata dia, Kopda Muslimin juga berpesan agar dirinya menembak di bagian kepala dan jangan sampai kena anaknya. Panduan Kopda Muslimin, lanjut dia, juga disampaikan agar tembakan kedua kalinya karena tembakan pertama belum berhasil.

"Sempat dimarahi, disuruh tembak lagi. Kemudian balik lagi untuk tembak yang kedua kali," tuturnya.

Babi sendiri mengaku sudah cukup lama mengenal Muslimin.

"Istri saya ikut kerja dengan Bang Muslimin," tambahnya.

Polisi meringkus empat anggota kelompok pembunuh bayaran untuk menghabisi Rina Wulandari, istri anggota TNI di Semarang pada tanggal 18 Juli 2022. Penembakan terjadi di Jalan Cemara III, Banyamanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Keempat pelaku tersebut masing-masing S alias Babi yang merupakan eksekutor penembakan, P yang bertugas sebagai pengendara sepeda motor Kawasaki Ninja, kemudian S dan AS alias Gondrong yang berperan sebagai pengawas saat aksi penembakan itu.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top