Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Wabah I Bantuan Ini Wujud Solidaritas Nyata Atasi Covid-19

Sumbangan 1,2 Juta Vaksin dari Prancis Tiba di Jakarta

Foto : Sumber: Covid19.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sumbangan vaksin tahap ke-3 dari Prancis kepada Indonesia tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis, kata Kedutaan Besar Prancis di Jakarta. Sumbangan 1.236.480 dosis vaksin AstraZeneca itu bagian dari hibah 3 juta dosis vaksin untuk Indonesia yang diumumkan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Agustus.

Bantuan vaksin itu diberikan melalui mekanisme skema vaksin global COVAX. Sebelumnya, pengiriman pertama bantuan 358.700 dosis vaksin tiba pada 10 September dan pengiriman kedua sebanyak 968.000 dosis vaksin tiba pada 16 September.

Total pengiriman vaksin AstraZeneca dari Prancis yang sudah diterima Indonesia setelah pengiriman vaksin tahap ke-3 tersebut mencapai 2,5 juta dosis. Sumbangan vaksin itu merupakan wujud solidaritas dan dukungan Prancis kepada Indonesia dalam program vaksinasi nasional untuk melawan pandemi Covid-19, kata Kedubes Prancis dalam keterangan tertulis.

Sumbangan dosis vaksin sangat penting dan telah terbukti menjadi satu-satunya respons jangka pendek yang efektif untuk mendukung pengiriman vaksin ke seluruh dunia. Presiden Macron sebelumnya menekankan pentingnya solidaritas internasional negara-negara maju untuk berbagi dosis vaksin dengan 92 negara yang menjadi bagian dari COVAX AMC.

Solidaritas Vaksin

Sumbangan Prancis untuk program COVAX merupakan bagian dari upaya global Tim Eropa yang mendukung mekanisme tersebut untuk memastikan solidaritas vaksin yang nyata. Sedikitnya 100 juta dosis vaksin Covid-19 dari Eropa akan dibagikan sepanjang 2021.

Prancis terus mendampingi Indonesia dalam upaya memerangi wabah Covid-19, demikian pernyataan Kedubes Prancis.

Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Maxi Rein Rondonuwu mengatakan Kemenkes menerapkan empat langkah strategis dalam upaya percepatan menuju 2,5 juta dosis suntikan vaksin Covid-19 per hari di daerah.

"Pertama, melibatkan TNI/Polri, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Palang Merah Indonesia (PMI), Badan Intelijen Negara (BIN) untuk percepatan vaksinasi," kata Maxi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang diikuti dari kanal YouTube Komisi IX DPR di Jakarta, Kamis siang.

Kedua, kata Maxi, memobilisasi sumber daya yang ada di setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT) seperti rumah sakit vertikal, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes) untuk pelayanan vaksinasi berbasis fasilitas layanan kesehatan maupun mobile ke masyarakat.

Ketiga, tambah dia, mengadakan sentra vaksinasi melalui kerja sama dengan mitra lainnya seperti dengan kalangan anggota DPR, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perbankan, perguruan tinggi, organisasi keagamaan seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Masjid Indonesia serta pihak swasta.

"Terakhir, pelibatan petugas Bina Wilayah Kemenkes untuk memberikan dukungan memonitor DPR dalam pelaksanaan vaksinasi di lapangan dan memastikan pelaporan vaksinasi sudah sesuai dengan data masing masing daerah," katanya.

Maxi mengatakan sejumlah kendala dalam pencapaian target penyuntikan rata-rata 2,5 juta dosis per hari di antaranya cakupan vaksinasi kelompok lanjut usia (lansia) yang relatif tertinggal dari kelompok sasaran lainnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara, Agus Supriyatna, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top