Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Toleransi Beragama

Sultan Ingatkan Masyarakat Jaga Kebersamaan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan HB X, mengingatkan seluruh lapisan masyarakat untuk bisa saling menjaga kebersamaan dan toleransi sehingga tercipta kehidupan masyarakat yang senantiasa harmonis. Sultan mengatakan hal tersebut menanggapi kasus pemotongan simbol keagamaan di makam yang kemudian viral di media sosial dan mendapat beragam tanggapan dari masyarakat.

"Peristiwa tersebut merupakan pembelajaran bersama untuk seluruh pihak. Saya tidak ingin menyalahkan siapa pun. Yang pasti, semua masyarakat perlu memahami adanya perbedaan di sekitar mereka. Kemajemukan harus menjadi sebuah kekuatan, bukan justru kelemahan yang bisa dicabikcabik," kata Sultan HB X, di Yogyakarta, Kamis (20/12).

Nisan salib makam warga Katolik, Albertus Slamet Sugihardi, yang berada di kompleks pemakaman umum Jambon Kotagede, dipotong bagian atasnya setelah muncul desakan warga kampung. Alasannya warga hendak menjadikan kompleks itu jadi pemakaman muslim dan bisa memicu konflik pada warga yang mayoritas muslim.

Menurut dia, DIY tetap akan konsisten dan berkomitmen untuk mempertahankan toleransi karena dengan toleransi dan kebersamaan dari seluruh kelompok masyarakat, Indonesia dapat memproklamasikan Kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.

"Kemerdekaan yang diraih Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah hasil perjuangan dari seluruh kelompok masyarakat meskipun berbeda suku dan agama. Komitmen inilah yang akan tetap kami jaga," kata Sultan. Sultan mengaku sudah berdialog dengan semua pihak terkait masalah ini. "Saya rasa, apa yang viral tersebut karena rasa manis atau asinnya dilebihlebihkan," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top