Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Transmisi Kebijakan Moneter l Survei BI Indikasikan Kredit Baru Bank Meningkat Q2 dan Q3

Suku Bunga Perbankan Mulai Turun

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Perbankan yang berhasil melakukan efisiensi operasionalnya secara cepat merespons kebijkan moneter BI dengan menurunkan suku bunga, baik simpanan maupun kredit.

JAKARTA - Kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) melalui pelonggaran suku bunga acuan mulai direspons perbankan di Tanah Air. Bank-bank mulai menurunkan suku bunga simpanan dan suku bunga kredit.

Seperti diketahui, Rapat Dewan Gubernur BI pada Juli lalu memutuskan penurunan suku acuan BI 7 day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi menjadi 5,75 persen. Selain itu, otoritas moneter juga menurunkan suku bunga deposit facility sebesar 25 bps menjadi 5,00 persen dan lending facility sebesar 25 bps menjadi 6,50 persen.

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk/ Bank BRI, Suprajarto, di Jakarta, Jumat (9/8), mengatakan sebagai bank terbesar di Indonesia, pihaknya langsung merespons kebijakan penurunan suku bunga acuan bank sentral dengan melakukan penyesuaian suku bunga.

"Penyesuaian dilakukan dengan menurunkan suku bunga kredit pada segmen kredit mikro, ritel dan konsumer hingga 50 basis poin," kata Suprajarto.

Lebih cepatnya perseroan merespons kebijakan otoritas moneter karena mampu melakukan efisensi dengan menurunkan over head cost melalui penerapan digitalisasi proses kredit mikro. "Kombinasi digitalisasi proses kredit yang mempercepat proses pelayanan kredit dan penyesuaian suku bunga yang murah tentu dapat memberikan ruang pertumbuhan kredit yang lebih tinggi," papar Suprajarto.

Perseroan, jelasnya, seperti telah melakukan digitalisasi proses kredit sejak 2018 dengan aplikasi BRISPOT. Terobosan digital tersebut dinilai ampuh mengakselerasi proses pengajuan kredit mikro menjadi lebih cepat, efisien, paperless dan digital base.

Di sisi lain, penyesuaian suku bunga kredit BRI juga sejalan dengan meningkatnya efisiensi operasional dan penurunan suku bunga simpanan.

Dalam kesempatan terpisah, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Halim Alamsyah, mengatakan keputusan lembaganya ikut menurunkan suku bunga penjaminan rupiah di bank umum dan BPR 25 bps menjadi masing-masing 6,75 persen dan 9,25 persen karena suku bunga simpanan perbankan terpantau berada di level yang stabil dan potensial untuk turun.

Demikian juga dengan kondisi dan risiko likuiditas perbankan relatif terjaga di tengah tren perbaikan pertumbuhan simpanan, dan stabilitas sistem keuangan (SSK) domestik terpantau stabil sejalan dengan meredanya volatilitas di pasar keuangan.

Kredit Meningkat

Sementara itu, berdasarkan survei perbankan oleh BI, pertumbuhan kredit baru secara triwulanan meningkat pada triwulan II-2019 (Q2) dan triwulan III-2019 (Q3).

Hal itu tercermin dari saldo bersih tertimbang (SBT) permintaan kredit baru pada triwulan II-2019 sebesar 78,3 persen lebih tinggi dibandingkan dengan 57,8 persen pada triwulan sebelumnya. bud/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top