Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemilu 2019 l KPU Depok Tetapkan DPT Capai 1.309.869 Pemilih

Sukseskan Pemilu, Warga DKI Gelar Ikrar Kebangsaan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Ikrar Kebangsaan ini bertujuan agar Pemilu serentak 2019 berjalan aman, sejuk, kondusif dan tidak ada konflik di masyarakat.

JAKARTA - Sejumlah Elemen Masyarakat di Jakarta Timur menggelar ikrar kebangsaan untuk menyukseskan Pemilu 2019. Ikrar kebangsaan ini diperlukan untuk merawat keberagaman, menjaga keutuhan bangsa dan hidup rukun di tengah panasnya perpolitikan Indonesia.

"Ayo bersama bangun bangsa tercinta agar damai aman sentosa. Sesuai Ikrar Kebangsaan merawat keberagaman, menjaga keutuhan bangsa, hidup rukun bersama, saling hormati, hidup nyaman dalam harmoni," ujar Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar, di kantor Wali Kota Jakarta Timur, Kamis (4/4).

Kepala Subbidang Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Politik, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jakarta Timur yang juga pembina FPK Jaktim, Robertho Manurung, mengatakan masyarakat khususnya di Jaktim diharapkan menggunakan hak konstitusinya ke TPS pada 17 April mendatang.

Sedangkan Ketua Panitia Ikrar dan Temu Tokoh Kebangsaan, Asad Yahya, berkata, para peserta adalah aparatur pemerintahan, tokoh antaretnis, masyarakat, pemuda dan unsur masyarakat lainnya. Ketua FPK Jaktim, M Ramdan, mengajak parpol agar memberikan pendidikan politik ke masyarakat agar tidak SARA, tidak berpolitik uang dan tidak kampanye hitam.

Dalam kesempatan ini, diselipkan juga Sosialisasi empat Pilar ini yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) dan Forum Pembauran Kebangsaan Kota Administrasi Jakarta Timur (FPK Jaktim) bekerjasama dengan MPR RI. Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, mengungkapkan, Pemilu 2019 bukan sebagai ajang perang total dan perang badar.

"Pilpres dan Pileg bersama sama adalah cara kita untuk bersatu. Bukan untuk berkelahi. Ini adalah satu cara pemilihan secara langsung untuk bersatu. Ini, sekarang, kan aneh. Otaknya di mana coba, yang satu bilang perang total dan dijawab dengan perang badar. Berarti enggak ngerti Pancasila itu," kata Zulhas.

Menurut Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu, pemilu itu sejatinya menentukan jalan hidup rakyat. Sehingga, calon pemimpin jangan "selingkuh" dengan pemilik modal. Dalam kesempatan itu, Zulhas memaparkan empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI secara gamblang dan detail.

"Jangan bagi-bagi sembako, uang, sarung. Jangan selingkuh dengan pemilik modal. Pilih yang terbaik. Ayo, ini Pemilu damai. Pemilu yang menggembirakan. Makanya namanya pesta demokrasi. Mudah-mudahan kita punya pemimpin yang baik," tegasnya.

Daftar Pemilih Tetap

Sementara itu, KPU Kota Depok, Jawa Barat, menetapkan daftar pemilih tetap hasil perbaikan (DPTHP) ketiga pada Pemilu 2019 mencapai 1.309.869 pemilih.

"Rekapitulasi DPTHP ketiga terdapat perbaikan data pemilih sebanyak 158 pemilih dengan rincian laki-laki 78 orang dan perempuan 80 pemilih," kata Ketua KPU Kota Depok Nana Sobharna.

Ia mengatakan pelaksanaan DPTHP ketiga dan pleno ini sesuai dengan surat KPU RI nomor 577/PL.02.1-SD/KPU/III/2019 perihal tindak lanjut putusan Mahkamah Konstitusi RI nomor 20/PUU-XVIII/2019. "Ini untuk mengakomodasi warga yang belum masuk dalam DPT," jelasnya.

Dikatakannya pemilu yang sukses salah satu indikatornya adalah daftar pemilih yang berkualitas, karenanya KPU melakukan pleno hari ini untuk melayani pemilih secara optimal.

Nana berharap pelaksanaan

Komentar

Komentar
()

Top