Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sukses Hendra/ Ahsan Semangat Baru ke Olimpiade

Foto : ANTARA/WIDYA AMELIA - HUMAS PP PBSI
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Manajer tim bulu tangkis Indonesia, Susy Susanti menilai kemenangan yang diraih oleh pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dalam final All England 2019 memberikan semangat baru bagi Indonesia, terutama menuju Olimpiade 2020 di Tokyo.

"Biasanya kita selalu bergantung pada Kevin/Marcus. Tapi sekarang ada Hendra/Ahsan. Ini memberikan semangat baru dan keyakinan, paling tidak menuju olimpiade," kata Susy dalam siaran pers PBSI yang diterima di Jakarta, Senin (11/3).

Menurut dia, dengan adanya Hendra/Ahsan, ditambah pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian, menjadikan ganda putra Indonesia semakin percaya diri dalam menjalani berbagai turnamen di tingkat internasional.

"Sekarang, ganda putra kita bisa lebih percaya diri. Tapi tetap kita harus kerja keras karena persaingan semakin ketat dan sektor lainnya masih harus ditingkatkan lagi. Semua harus disiapkan dengan baik," ujar Susy.

Lebih lanjut, perempuan yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) itu meminta kepada tim Garuda agar tidak terlena dengan kemenangan yang baru diraih oleh Hendra/Ahsan.

"Jangan terlena dengan satu kemenangan itu. Justru itu harus dijadikan awal bagi kita semua untuk terus semangat lagi mencapai yang lebih tinggi, yang lebih baik lagi di olimpiade nanti," tutur Susy.

Sementara itu, dia mengungkapkan kekuatan Indonesia saat ini terletak di ganda putra, sehingga pembinaannya harus terus berkesinambungan. Begitu pun pembinaan di sektor ganda campuran, harus ada peningkatan.

"Di sektor ganda campuran, Tontowi/Winny sudah cukup bagus. Begitu juga dengan Praveen/Melati, hanya tinggal menerapkan strategi, pola permainan dan keyakinan diri di saat-saat akhir atau di bola-bola kritis," ungkap Susy.

Seperti diketahui, pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan berhasil meraih gelar juara All England 2019 usai mengalahkan pasangan asal Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan skor 11-21, 21-14 dan 21-12 dalam laga final yang berlangsung pada Minggu (10/3) di Birmingham, Inggris.

Pelatih sektor ganda putra pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Herry Iman Pierngadi menyimpan optimisme terhadap atlet senior Hendra/Ahsan yang masih mampu meraih gelar juara All England 2019 karena punya unggul dalam mental bertanding.

Gelar juara pada 2019 itu menjadi gelar kedua Hendra/Ahsan setelah gelar juara All England pada 2014. Keberhasilan Hendra/Ahsan merebut gelar juara ini menjadi kesuksesan Indonesia untuk tetap mempertahankan gelar All England pada nomor ganda putra setelah pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon meraih gelar pada 2017 dan 2018.

Kendati kondisinya belum pulih, Hendra/Ahsan memutuskan untuk melanjutkan tur Eropa. Mereka tetap tampil di Swiss di Basel mulai 12-17 Maret. "Saya enggak langsung pulang. Habis ini ke Swiss dulu dan melihat kondisi di sana bagaimana," kata Hendra.

Hendra/Ahsan menjalani babak pertama dengan berjumpa Mathias Bay-Smidt/Lasee Muelhede dari Denmark. Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top