Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hideki Ozawa, President of Canon Asia Marketing Group

Sukses dengan Perspektif Baru

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Sebagai komandan di pasar Asia Pasifik, Ozawa dibebani target menghasilkan pendapatan bagi perusahaan sebanyak 10 miliar dollar AS hingga 2025.

Kedudukan Hideki Ozawa di Canon sekarang ini sangat strategis, yakni President & CEO of Canon China dan President of Canon Asia Marketing Group. Maklum, dia termasuk orang senior pada perusahaan fotografi dan solusi citra digital Canon.

"Saya sudah bekerja di Canon sejak 1973. Maka jangan tanya umur saya," ujar Ozawa sambil tertawa, dalam sebuah kesempatan di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Sebagai President Canon Asia Marketing Group (CAMG) dan President & CEO of Canon China, Ozawa bertanggung jawab memimpin pasar Asia yang besar dan dinamis, kecuali wilayah Jepang.

Karier Ozawa cukup panjang pada perusahaan terkemuka Jepang ini. Setelah masuk di bagian pemasaran pada 1973, pada 1978, dia ditugaskan ke Canon Amerika Serikat (AS) selama 12 tahun. Pengalaman di pasar AS membuat ia kembali dengan perpektif baru tentang bisnis yang digeluti.

Perpektif baru dari AS membuatnya sukses dalam memimpin di pasar Hong Kong dan Singapura. Pengalaman ini membuatnya paham tentang karakter orang Asia, tentu saja termasuk Indonesia. "Saya sudah 20 kali ke Indonesia. Saya sudah mengunjungi beberapa tempat di Indonesia," ujar dia.

Yang paling ia sukai dari Indonesia adalah orang-orangnya yang murah senyum, di samping cuacanya hangat. Karakter penonmurah senyum sejalan dengan dunia fotografi, karena membuat foto menjadi indah. "Sebenarnya fotografer sudah memerintah untuk mengatakan cheese, tapi tetap saja orang yang difoto tidak tersenyum," ujar dia.

Bagi Canon, dalam fotografi itu tersenyum adalah penting. Tersenyum menciptakan foto-foto yang indah dan membuat orang tergugah untuk menciptakan foto lagi pada beragam momenmomen selanjutnya.

Sebagai komandan di pasar Asia Pasifik, Ozawa dibebani target menghasilkan pendapatan bagi perusahaan sebanyak 10 miliar dollar AS hingga 2025. Tentu tugas ini harus dicapai dengan kerja keras serta kebijakan dan strategi khusus.

Kebijakan dasar pertama adalah dekat dengan pelanggan. Kedua, membuat produk yang terkoneksi, dan ketiga menciptakan pelanggan baru. "Strategi ini menjadi basic policy kami," kata Ozawa.

Untuk mendekatkan produk kepada pelanggan Indonesia, saat ini telah mendirikan sebanyak 16 Canon Image Square, agar masyarakat dapat mengenali sekaligus membeli produk Canon. Terakhir, perusahaan ini membuat Canon Image Square di Kota Malang.

Untuk strategi pemasaran, dia akan menekankan penjualan pada sisi business to business (B2B), di samping juga memperkuat penjualan business to consumer (B2C), memperkuat kualitas produk, dan mengembangkan pasar potensial. "Kami juga melakukan Big Smile Campaign pada pasar Asia Pasifik," ujar dia.

Pasar Indonesia

Dia mengungkapkan, pasar Indonesia menempati urutan ketiga di Asia, kecuali Jepang. Bersama dengan India dan Vietnam, Indonesia menjadi fokus bagi Canon. "Kami fokus di sini karena ada potensi yang perlu dikembangkan," jelas dia.

Produk paling diminati di Indonesia adalah kamera DSLR dan kamera Mirrorless yang saat ini memimpin penjualan. Demikian juga dengan printer injet yang belum tertandingi oleh pesaing, di samping produk fotokopi, lensa, dan printer industri.

Agar lebih dekat dengan konsumen, pada Asian Games 2018 lalu, Canon membuat stan GIF 180-derajat dan Canon Experience Center di Kawasan Festival Kaka, kompleks Olahraga Gelora Bung Karno (GBK).

Canon juga menyiapkan sembilan titik foto utama untuk membantu penonton lebih dekat dengan aksi pertandingan di GBK, sementara booth Canon Touch and Try berada di tiga lokasi utama yang memungkinkan para penonton mencoba kamera dan printer terbaru Canon di antara laga pertandingan.

Menurut Ozawa, kunci sukses Canon ada pada teknologi. Dengan menempatkan teknologi sebagai jantungnya, Canon mengalokasikan 8 persen dari pendapatannya untuk melakukan riset. Sampai saat ini, perusahaan yang berdiri tahun 1933 ini memiliki 3.285 paten, menempati urutan ketiga pada pendaftaran paten di AS.

Di era digital saat ini, Canon menciptakan kamera yang memiliki koneksi Wi-Fi dan Bluetooth agar pengguna dengan cepat memindahkan hasil foto ke media sosial. Bagi Canon ponsel dengan kamera bukan pesaing, tapi malah membantu menciptakan peluang. "Jika menggunakan Canon akan mengetahui kualitasnya kamera dibandingkan kamera ponsel," ujar dia.

BIODATA

Nama: Hideki Ozawa

Pendidikan :

• Sarjana Hukum Universitas Keio

Karier :

• 1973 Bergabung dengan Canon Marketing Jepang
• 1978 Divisi Kamera Canon Amerika Serikat
• 1990 Divisi Pemasaran Canon Inc
• 1992 General Manager Divisi Kamera dan Manager Divisi Kamera Canon Singapura
• 1999 Wakil President Canon Hong Kong
• 2002 Wakil Presindent Canon Hong Kong dan CEO Canon Marketing Co Ltd
• 2003 Presiden & CEO Canon Hong Kong
• 2004 Presiden & CEO Canon Singapura
• 2005 Presiden Canon Asia Marketing Group dan CEO Canon China.
• 2007 Direktur Canon Inc
• 2010 Direktur Pelaksana Canon Inc
• 2014 Direktur Pelaksana Senior Canon Inc
• 2016 Senior Managing Executive Officer Canon Inc
• 2017-sekarang
• Execituve Vice President of Canon Inc
• Presindent of Canon Asia Marekting Group
• President & CEO of Canon (China) Co Ltd

haryo bruno/AR-2

Komentar

Komentar
()

Top