Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Suhu Ibu Kota Negara-negara Terhangat di Dunia Capai lebih dari 35 Derajat Celcius

Foto : istimewa

Seorang wanita menuangkan air ke kepalanya setelah mengisi wadahnya dengan air minum dari kapal tanker kota pada suatu hari musim panas di New Delhi.

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Analisis yang dilakukan Institut Internasional untuk Lingkungan dan Pembangunan atauInternational Institute for Environment and Development (IIED) pada hari Jumat (28/6), menemukan, jumlah hari yang mencapai suhu 35 derajat Celcius di 20 ibu kota terbesar di dunia, mulai dari New Delhi, Jakarta, hingga Buenos Aires, meningkat sebesar 52 persen selama tiga dekade terakhir.

Lebih dari 300 juta orang tinggal di 20 ibu kota terpadat di dunia, di mana mereka sangat rentan terhadap kenaikan suhu yang dipicu oleh perubahan iklim, karena aspal dan bangunan menyerap dan menahan panas.

Kota-kota besar tersebut telah dilanda gelombang panas yang berbahaya pada tahun 2024 yang menyebabkan serentetan kematian terkait panas dan penutupan sekolah.

Dikutip dariThe Straits Times, New Delhi sendiri mencatat gelombang panas terpanjang dan terparah dalam 74 tahun, mencatat 39 hari berturut-turut dengan suhu maksimum pada atau di atas 40 derajat Celcius dari 14 Mei hingga 21 Juni.

Lembaga yang berbasis di London itu menghitung meningkatnya ancaman panas ekstrem di beberapa pusat kota terbesar di dunia.

Dengan menggunakan data suhu permukaan dari stasiun cuaca bandara, para peneliti menemukan bahwa dari tahun 2014 hingga 2023, terdapat hampir 6.500 hari kumulatif, atau kejadian, ketika salah satu dari 20 kota mencapai suhu 35 derajat Celcius atau lebih tinggi. Dalam dekade dari tahun 1994 hingga 2003, hanya ada 4.755.

"Kami tahu bahwa cuaca panas tidak dirasakan secara merata di seluruh kota," kata peneliti IIED, Tucker Landesman.

"Kantong panas ekstrem lebih mungkin terjadi di beberapa jenis lingkungan dan distrik komersial. Hal ini terkait dengan ketimpangan dan cara kita merancang bangunan dan infrastruktur publik."

Sedangkan Jakarta mengalami kenaikan absolut terbesar dalam jumlah hari dengan suhu di atas 35 derajat Celcius, dari 28 hari antara tahun 1994 dan 2003 menjadi 167 hari dalam dekade terakhir.

Seoul naik dari sembilan hari menjadi 58 hari, sedangkan Buenos Aires naik dari tujuh hari menjadi 35 hari.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top