Suhu dan Polusi Ternyata Pengaruhi Siklus Hidup Nyamuk Penular Malaria
Tiga spesies nyamuk dewasa: nyamuk rumah biasa, dan vektor malaria An. arabiensis dan An. funestus.
Nyamuk yang mengembangkan resistensi lebih toleran atau mampu bertahan terhadap suhu tinggi dibandingkan nyamuk yang tidak resisten. Ini berarti bahwa ketika suhu naik, maka nyamuk bisa kebal terhadap insektisida. Ini akan mempersulit pengendalian malaria.
Mengapa kita harus khawatir
Aktivitas manusia mendorong evolusi nyamuk. Kegiatan pencemaran mengakibatkan nyamuk penular malaria meluas ke daerah yang sebelumnya tidak ada. Adaptasi terhadap polusi air menghasilkan peningkatan toleransi terhadap pestisida.
Nyamuk yang tahan insektisida atau toleran lebih baik mengatasi polutan yang lebih beracun. Saat ini tidak diketahui apakah nyamuk ini lebih mungkin menularkan malaria daripada nyamuk yang rentan terhadap insektisida.
Para ilmuwan baru mulai mengungkap apa artinya ini bagi pemberantasan malaria.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya