Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Suguhan Musik Jazz di Atas Awan Dieng Culture Festival

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pertunjukan musik menjadi salah satu agenda andalan untuk menarik pengunjung Dieng Culture Festival. Ajang Jazz Atas Awan, misalnya, dinanti ribuan penikmat musik jazz dari berbagai daerah. Tidak penting siapa dan grup mana yang bakal tampil. Bisa mendapatkan tiket nontonnya saja sudah bagus, karena jenis musik ini ternyata memang banyak penggemarnya.

Gugun Blues Shelter tampil mengawali event tahunan tersebut. Bagi penikmat musik beraliran blues rock tentu tidak asing lagi. Grup band sarat prestasi ini beranggotakan Muhammad Gunawan pada gitar dan vocal, Aditya Wibowo pada drum dan Fajar Adi Nugroho pada Bass.

Sejumlah albumnya mendapat penghargaan. Antara lain album kedua "Turn It On" dipilih sebagai The Best Indonesian Albums of 2007 by Rolling Stone Indonesia. Album ini juga dipilih sebagai "The number one blues album of the year", dengan Gugun yang terpilih sebagai Gitaris Blues terbaik se-Asia Tenggara, pada 2007 oleh MTV Trax Magazine.

Kurang lebih 10 lagu digeber oleh mereka. Mulai dari "Sweet Looking Woman", "When I See You Again", "Jangan Berkata dalam Hati" hingga "Jenuh". Beat lagunya yang enak di telinga, mengajak para penikmatnya untuk bergoyang, meski tak semua mengenal lagunya.

"Keren banget nih. Aku nggak ngerti lagu-lagunya tapi suka banget sama genre dan beat-nya," kata Dani, pengunjung asal Bandung di ajang Dieng Culture Festival di Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah akhir pekan kemarin.

Usai Gugun Blues Shelter mengakhiri pertunjukkan dengan riuh tepuk penonton, Pusakata naik ke atas panggung. Mereka pun seperti mendapat kejutan yang lebih memukau. Ya, lagu-lagu Pusakata yang banyak bercerita tentang keluarga, alam dan lingkungan serta disajikan dengan lembut, memang membuat penontonnya terhipnotis.

Mohammad Istiqamah Djamad, sang vokalis berkali-kali menyapa penggemarnya dengan hangat. Suasana panggung Pusakata malam itu menjadi hangat di balik dinginnya suhu udara di Dieng.

"Menikmati apapun di ketinggian, di manapun itu selalu sangat menyenangkan. Pulang ke rumah bawa hangatnya di sini, bawa sejuknya. Kita semua Indonesia harus selalu saling memeluk dan menyebarkan kesejukan damai," ajaknya.

Sejumlah lagu hits dibawakan mantan vokalis Payung Teduh itu. Seperti "Jalan Pulang", "Kehabisan Kata", "Cemas", "Di Atas Meja" dan "Akad". Saat lagu Akad dikumandangkan, spontan ribuan fansnya serentak ikut menyanyikan.

Sajian musik jazz benar-benar menjadi obat kangen bagi penikmat dan penggemarnya. Tak rugi meski harus menunggu untuk menontonnya. SM/S-1

Komentar

Komentar
()

Top