Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Sudah Sah! Tiongkok akan Bangun Reaktor Nuklir Luar Angkasa Berkekuatan Super Besar

Foto : Istimewa

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Tiongkok dilaporkan memulai pembangunan proyek reaktor nuklir antariksa yang bertujuan menghasilkan megawatt listrik. Kementerian Sains dan Teknologi Tiongkok dilaporkan telah menyetujui proyek reaktor nuklir luar angkasa yang digadang-gadang mampu menghasilkan listrik yang mampu mendukung 10 stasiun luar angkasa internasional.

Pada 2019, pejabat senior eksplorasi ruang angkasa Tiongkok Wu Weiren, sempat menyerukan terobosan dalam tenaga nuklir untuk ruang angkasa, untuk memenuhi persyaratan misi di masa depan. Media lokal Beijing South China Morning Post pada tahun lalu melaporkan bahwa desain prototipe telah selesai dan beberapa komponen telah dibangun. Reaktor ini dirancang oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok dan dapat menghasilkan satu megawatt listrik untuk catu daya dan propulsi pesawat ruang angkasa.

Catu daya sendiri merupakan perangkat yang memasok listrik energi untuk satu atau lebih beban listrik, sementara propulsi adalah mekanisme yang digunakan untuk menghasilkan daya dorong pesawat ruang angkasa. Namun, tidak ada rincian teknis atau rencana penggunaan sistem tenaga nuklir yang dinyatakan dalam laporan tersebut.

Tenaga nuklir memang menawarkan tingkat daya dan tenaga listrik yang tinggi untuk misi robotik ke lokasi yang menerima tingkat energi yang sangat rendah dari matahari, membuat pembangkit listrik tenaga surya tidak berguna, seperti pada sisi jauh bulan atau permukaan Mars. Tak hanya itu, fisi nuklir juga dapat memberikan daya pada permukaan planet untuk misi berawak.

Pada bulan Februari, panel ahli internasional dari sektor publik dan swasta di webinar Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menegaskan bahwa kemajuan dalam fisi dan fusi nuklir akan sangat penting untuk perjalanan luar angkasa. Energi nuklir digadang-gadang dapat menyediakan listrik untuk sistem dan instrumentasi onboard, dan memberi daya pada keberadaan manusia yang berkelanjutan di tata surya.

"Teknologi nuklir telah lama memainkan peran penting dalam misi luar angkasa yang menonjol," kata Mikhail Chudakov, Wakil Direktur Jenderal dan Kepala Departemen Energi Nuklir IAEA, dalam sebuah pernyataan.

Tiongkok sendiri telah memperluas transportasi ruang angkasa dan kemampuan luar angkasanya dalam beberapa tahun terakhir. Misalnya mengembangkan roket kriogenik untuk memfasilitasi proyek bulan, Mars, dan stasiun luar angkasa. Tiongkok bahkan telah menggunakan tenaga nuklir selama misi luar angkasa ke bulan.

Saat itu, Tiongkok menggunakan Chang'e 3 dengan generator nuklir bertenaga plutonium untuk bertahan di bulan pada malam hari selama dua minggu. Sekarang negara yang dipimpin Presiden Xi Jinping itu tengah mengerjakan peluncur yang dapat digunakan kembali, dan beberapa proyek besar lainnya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top