Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Polusi I Masyarakat Diminta Jaga Kesehatan dengan Olahraga

Sudah 109 Gedung Tinggi Buat Kabut Air

Foto : ISTIMEWA

Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto didampingi Sekretaris Kota Jakarta Barat, Indra Patrianto juga telah mengecek operasional mesin water mist generator, Senin (12/9).

A   A   A   Pengaturan Font

Penyiraman jalan-jalan protokol juga terus dilakukan berkolaborasi dengan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan.

JAKARTA- Imbauan untuk berpartisipasi mengendalikan polusi Jakarta mulai direspons positif pengelola gedung tinggi. Hingga kini sudah ada 109 gedung tinggi memasang alat pembuat kabut air atau generator kabut air (water mist generator) dalam upaya menekan polusi udara di Ibu Kota.

"Jumlah water mist yang terpasang sebanyak 125 unit yang berlokasi di 109 gedung, baik milik pemerintah maupun swasta," kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Pencemaran Udara (PPU) Pemprov DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

Jumlah gedung dan water mist generator yang telah terpasang, yakni di Balai Kota DKI Jakarta sebanyak dua unit, Jakarta Pusat ada 17 gedung dengan total 17 unit terpasang dan Jakarta Utara ada enam gedung dengan total tujuh unit terpasang.

Kemudian, di Jakarta Barat ada 32 gedung dengan total 47 unit terpasang, Jakarta Selatan terpasang di 46 gedung dengan total 46 unit. Jakarta Timur ada enam gedung dengan total enam unit terpasang.

"Sebanyak 28 unit water mist sedang berproses dan segera dioperasikan untuk memperkuat upaya memperbaiki kualitas udara," ujar Ani. Selain itu, pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus mengintensifkan penyiraman jalan-jalan protokol dan memperbanyak pemasangan generator kabut air (water mist generator) dalam upaya menekan polusi udara di Ibu Kota yang dirasakan masih tinggi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top