Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Pengelolaan Keuangan Negara I Utang di Masa Lalu Harus Direnegosiasi Ulang

Subsidi Jor-joran Mengalir Bukan ke Rakyat Miskin

Foto : Sumber: Kemenkeu – Litbang KJ/and/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah, katanya, harus membuat ruang fiskal yang lebih leluasa terutama dalam menangkal dampak krisis pangan dan energi global. "Kalau tidak ada usaha untuk renegosiasi utang dan malah nambah utang lagi, jadi good boy kreditur dunia, ada apa ini? Apakah kalau negara nambah utang ada pejabat kita yang dapat untung?" tanya Daeng.

Menurut dia, semua kalangan sudah tahu bahwa kondisi keuangan negara besar pasak daripada tiang. Subsidi jor-joran diberikan tanpa melihat siapa penerimanya bahkan diduga justru lebih banyak mengalir ke konglomerat dalam bentuk subsidi energi untuk angkutan batu bara dan 15 juta mobil pribadi, bukan ke rakyat miskin.

Saat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ngos-ngosan menanggung beban cicilan bunga dan pokok utang, kenapa pemerintah justru menarik lebih banyak utang bukannya malah merenegosiasi utang di masa lalu yang banyak yang bermasalah.

"Kalau begitu, kita bisa duga ada permainan. Logika sederhana saja, di bank itu kalau kita membantu memperbesar penyaluran kredit dapat komisi lho. Ini utang negara dan APBN itu jumlahnya luar biasa besar, siapa yang dapat komisi ini? Rakyat sah menduganya karena pengelolaan utang ini serampangan," tandas Salamuddin.

Sangat Kritis
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top