Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan SDM

“Stunting" Kendala Lahirkan Generasi Emas

Foto : ISTIMEWA

Plt Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Rizky Hamid

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Isu-isu kekerdilan atau stunting dapat menjadi penghalang persiapan Generasi Emas Indonesia. Hal ini mengemuka dalam webinar bertema "Mempersiapkan Generasi Emas" yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta, Kamis (25/5).

Karena dapat menjadi kendala menyiapkan generasi emas, maka stunting harus dicegah. Maka, webinar dalam rangka kegiatan pelaksanaan fasilitasi, pembimbingan, pengembangan dan penguatan penyiapan pengasuhan 1.000 Hari Pertama Kelahiran (HPK). Webinar diikuti 100 peserta dari unsur perangkat daerah, pengurus dan kader Tim Penggerak PKK, Dasawisma, kader Poktan, Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa, pengelola RPTRA, kader Posyandu, dan Keluarga Balita.

Materi webinar adalah Stimulasi Perkembangan Anak dalam Masa 1.000 HPK dan Pentingnya Pemenuhan Nutrisi dalam 1.000 HPK. Plt Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Rizky Hamid mengatakan, maksud webinar Mempersiapkan Generasi Emas ini untuk mengidentifikasi risiko terjadinya stunting kelompok sasaran.

Selain itu, memberi informasi penyebab risiko terjadinya stunting kelompok sasaran sebagai upaya pencegahan dan memperbaiki tata laksana kasus serupa. Rizky menjelaskan, isu stunting atau gizi buruk kronis mendapat perhatian serius sehingga menjadi program prioritas nasional.

Saat ini pemerintah terus menurunkan angka prevalensi stunting, kondisi gagal tumbuh balita yang diakibatkan kekurangan gizi kronis 1.000 HPK. Dia menyampaikan, Dinas PPAPP DKI Jakarta mengambil peran melaksanakan tugas pemberdayaan keluarga melalui penyediaan data, pelayanan keluarga berencana, promosi serta Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE).

"Dinas PPAPP juga melakukan pendampingan keluarga secara digital terhadap ibu hamil, pascamelahirkan, dan keluarga balita," urai Rizky dikutip jakartagoid. Pemprov telah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).

Upaya percepatan pencegahan stunting, hanya efektif apabila dilakukan secara terpadu dan lintas sektor. Ini untuk memastikan tersedianya layanan intervensi gizi spesifik kepada keluarga sasaran prioritas. Juga intervensi gizi sensitif untuk semua kelompok masyarakat, terutama yang miskin.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top